Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Salah satu metode agar anak dekat dengan alam adalah memberikan contoh-contoh kehidupan di alam dengan pendekatan pengamatan langsung. Sebagaimana prinsip kurikulum dasar adalah al qur’an, maka pendekatan ke alam didasarkan kepada al qur’an. Lebah menjadi salah satu hewan ciptaan Allah yang paling mudah dipelajari dan banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari hewan ini.
Dalam al Qur’an Surat an Nahl ayat 68, Allah SWt berfirman: Dan Tuhan mewahyukan kepada lebah: ” Bersaranglah di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan pada bangunan-bangunan lainnya yang dibuat oleh manusia.”
Kemudian dalam ayat 69: “Dan makanlah olehmu bermacam-macam sari buah-buahan serta tempuhlah jalan-jalan yang telah digariskan Allah dengan lancar. Dari perut lebah itu keluar minuman berupa madu yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang mujrab untuk menusia. Sesungguhnya pada hal yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan.’
Ayat ini sangat baik sebagai pelajaran bagi anak-anak. Apalagi kita bisa mengemasnya dalam suasana yang menyenangkan. Secara tematis, bisa terintegrasi dalam pelajaran al-Qur’an, tsaqofah Islam (aqidah: dengan mengagumi kebesaran Allah SWT dan makhluk-makhluk ciptaanNya yang bermanfaat). Scara sains sangat menarik mempelajari lebah dan madu yang dihasilkannya.
Kemudian secara pendidikan karakter bisa diambil bagaimana lebah dalam memberikan manfaat bagi manusia. Untuk geografi bisa dicontohkan bagaimana kemampuan lebah bisa mencari jalan pulang tanpa sesat walaupun terbang jauh ke gunung dan lembah serta hutan.
Secara ekstra kurikuler, bisa membuat gambar-gambar karikatur lebah yang lucu atau tempat pensil dll bentuk seperti lebah.
Secara matematika bisa dikenalkan bentuk geometri segi enam sebagai bentuk sarang lebah yang dianggap paling efisien.
Apa sih pelajaran yang bisa dicerna anak terhadap lebah, secara khusus manfaatnya?
(1) Rajin: karena hewan ini bangun pagi-pagi langsung bekerja, terbang memenuhi amanah Allah untuk mencari bunga dan buah-buahan. Kemudian pulang dengan membawa sari bunga atau buah-buahan. Misalnya tidak ada bunga terdekat maka lebah bisa terbang jauh ke gunung-gunung dan hutan untuk mencari bunga.
2) Disiplin: Lebah pekerja rajin bekerja mencari sari bunga dan buah. Lebah yang bertugas di rumah membersihkan sarang dan menatanya dengan rajin. Lebah ratu juga rajin memproduksi telur-telur.
3) Tidak merusak: Bunga yang dihinggapi tidak rusak. Bahkan lebah membantu proses penyerbukan bunga. Sehingga bisa berbuah.
4) Bersih: sarangnya bersih dari kotoran, bakteri dan virus. Lebah adalah hewan yang pembersih.
5) Bermanfaat: karena menghasilkan madu yang bisa menjadi obat yang mujarab bagi manusia. Ini sebagaimana an Nahl 69. Warnanya bermacam-macam tergantung sari bunga yang diserapnya. Mungkin ini akan lebih mengena menjadi pelajaran di daerah yang banyak peternakan lebah. Kalau musim unga kopi, maka madunya berwarna agak gelap; kalau musim bunga kelengkeng, warnanya berubah dan madunya lebih manis; kalau musim bunga randu warnanya agak teran dan sedikit ada rasa asam yang manis.
(6) Setia kawan: kalau ada yang diganggu satu, maka menyengatnya bisa beramai-ramai.
Apa yang bisa menjadi pelajaran bagi anak secara sains? Sarangnya lebah. Minta anak mengenal geometrinya. Digambar juga boleh. Diwarnai. Kemudian diceritakan bahwa Sarang lebah, yang biasanya dihuni oleh 20.000 sampai 60.000 lebah madu. Sarang itu dihuni oleh satu ratu yang tugasnya hanya bertelur saja, sang ratu sanggup bertelur sampai 2000 telur perhari.
Selebihnya dihuni oleh lebah beberapa lebah jantan dan puluhan ribu lebah betina yangbertugas sebagai pekerja. Selanjutnya proses produksi madu pada lebah bisa sangat menarik untuk diceritakan.
Madu terbuat dari cairan manis didalam bunga (nektar). Nektar terdiri dari 80% air dan gula kompleks. Seekor lebah madu mampu mengunjugi 100 sampai 1500 bunga dengan kecepatan 13 sampai 15 mph, untuk menghisap nektar. Lebah madu menghisap nektar dengan lidah mereka yang mirip tabung. Nektar di simpan dalam lambung lebah madu untuk diangkut kesarang nya. seekor lebah madu sanggup membawa 70 miligram nektar atau hampir sama dengan berat tubuhnya.
Cara membuat madunya juga sangat unik. Pertama lebah rumah menghabiskan nektar dengan cara mengunyahnya sekitar setengah jam. Enzim perlahan – lahan mengurai nektar menjadi gula sederhana. Setelah itu lebah meneteskan nektar ke seluruh sarang nya. Lebah madu mengeringkan nektar dengan cara mengipasinya dengan sayap mereka sehingga air dalam nektar cepat menguap. Jika kadar kekentalan nektar sudah sampai, maka berubahlah nektar menjadi madu. Lebah kemudian memasang tutup lilin di atas sel sarangnya – mirip seperti menyegel minuman.
Madu yang disimpan ini yang akan dimakan oleh lebah madu. Tapi tentunya persediannya masih sangat banyak. Dalam setahun satu koloni lebah madu bisa menghabiskan 55 sampai 100 kg madu. Di sinilah kita bisa memahami betapa lebah menjalankan amanah Allah SWT dengan sangat baik.
Apalagi yang bisa dipetik dari pelajaran lebah ini? Masih banyak dan guru, ketika dia bisa mengumpulkan banyak informasi tentang masalah ini, akan bisa menjadi tema yang menarik. Secara khusus anak juga akan mengenal lebah. Bahkan mau mencicipi madunya. Anak juga tidak akan sulit kalau disuruh minum madu untuk menjaga kesehatannya. Kalau sakit, madu sangat baik untuk menyembuhkan.
Madu juga bisa untuk menjaga kesehatan tubuh anak. Intinya, nggak sulit menangani anak kalau lagi lagi sakit.
Semoga bermanfaat, wassalam.
sumber : mediaislamnet.com
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar