Panduan dan Tips Praktis Edukasi Dunia Anak agar lebih imajinatif, cerdas dan kreatif bersama Mind Mapping, Glenn Doman, Multiple Intellegence, Brain Games, Memory, Dongeng, Cerita, Puisi, Gambar, Kartun Lucu, dan lainnya.

Kumpulan Game Kreatif, Brain Games, Brain Test

Selasa

Kamus Bahasa Upin Ipin, Betul.. Betul.. Betul.. ???


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

“Hmmm … sedapnya bau, apa yang mama buat tu?”, tiba-tiba terdengar suara yang tak a sing di telinga saya ketika sedang memasak di hari Minggu lalu.

Sebenarnya saya tidak kaget kalau suar itu berasal dari Upin Ipin, film yang ditonton anak-anak kami setiap hari, namun yang jadi saya kaget ternyata suara itu muncul dari bibir mungil si bungsu kami … haaa?? Wah rupanya si bungsuku ini benar-benar sudah jatuh cinta sama Upin Ipin, hingga bahasanyapun diikuti.

Dari peristiwa diatas, akhirnya saya coba tuangkan ke tulisan saya sekarang ini dengan judul Kamus Bahasa Upin Ipin, Betul.. Betul.. Betul.. ?. Lho khok pakai tanda Tanya (?). haha .. karena ini bukan kamus sesungguhnya, karena kalau yang namanya kamus itu harus komplit dan detail kan? Nah karena ini hanya sebagian yang saya dapat kan dari berbagai sumber (internet, tv, film Upin Ipin, buku, saudara, dll).

Ini dia kamusnya :
Kata:
  • Berjaya : berhasil, Bila : Kapan
  • Boleh : bias, Budak : anak
  • Cakap : bicara, Cantik : bagus
  • Cikgu : bu guru, Garang : galak
  • Kecik : kecil, Lepas ni : setelah ini
  • Macam ni : seperti ini, Opah : nenek
  • Seronok : senang/gembira/bagus, Tadika : TK
  • dan masih banyak lagi ….

Kalimat :
  • Tak seronok tak ada baju baru = enggak senang kakalu enggak ada baju baru
  • Bila sampai masanya = kalau sudah waktunya
  • Apa yang kamu buat tu? = apa yang kamu lakukan
  • Sedapnya bau = baunya enak
  • Kak Ros bising tu = Kak Ros cerewet nih
  • Ini semua Kak Ros punya pasal = ini semua gara-gara Kak Ros

Cara pengucapannya :
* Pengucapan huruf “a” di akhir kata berubah jadi [ē] (e seperti pada kata”emas’). Contoh : apa = apē, siapa = siapē, saya = sayē
* Pengucapan huruf “r” di akhir kata, huruf “r” itu jadi hilang. Contoh : tidur = tido, kotor = koto
* Pengucapan huruf “u” yang diapit dua konsonan dalam suku kata akhir, bunyinya berubah menjadi “o”, contoh : takut = takot

Nah, enggak komplit kan?, makanya judul di atas pakai tanda Tanya [?] … hihihi….

Selamat mencoba & salam

0 komentar:

Posting Komentar

Kata Sahabat :