Salam cerdas kreatif,
Siapapun orang tua akan merasa bangga dan senang jika mempunyai buah hati yang pada usia dini sudah BISA MEMBACA! Ya, membaca adalah pintu pembuka untuk membawa anak-anak mengenal dan menguasai keterampilan lain.
Namun sayangnya, masih banyak orang tua yang sudah puas pada pada tahap "Membuat Anak BISA MEMBACA bukan SUKA MEMBACA!". Padahal, untuk mencapai proses itu dibutuhkan segala daya dan upaya, dari mulai mengenalkan huruf, menggabungkannya menjadi suku kata dan kemudian kata, memotivasi anak untuk mau membaca secara sukarela yang tak jarang malah menguap begitu saja setelah mereka BISA MEMBACA!.
Bahkan mereka tampak tak berminat dengan bahan-bahan bacaan yang tersedia melimpah di rumah, kecewakah kita sebagai orang tua? Wajar khoq kalau kemudian kita agak sedikit kecewa. Tapi, tak perlu putus asa. Kita masih bisa memotivasi rasa suka anak terhadap kegiatan membaca kapan saja. Caranya?
1. Beri contoh positif
Dengan melakukan kegiatan membaca, walau mungkin hanya satu halaman buku sehari.
2. Bacakan buku
Tak ada salahnya sesekali, kita membacakan mereka buku untuk memberikan nilai rasa pada bahan bacaan, walau mereka sudah bisa membaca. Membacakan dengan irama membaca yang menarik dan penuh motivasi, agar anak menangkap kesenangan dalam membaca buku.
3. Berikan umpan balik
Dengan membrikan umpan balik terhadap apa yang dibaca anak, dengan menghubungkan setiap isi bacaan dengan kegiatan kita sehari-hari atau apapun yang kita temui dalam keseharian. Hal ini akan menumbuhkan rasa anak bahwa kegiatan membaca memang ada manfaatnya buat mereka.
Misalnya, setelah anak membaca tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, kita bisa ingatkan anak tentang hal itu saat melihat selokan mampet depan rumah kita dan airnya luber ke jalan.
4. Jangan paksa
Memaksa anak akan menimbulkan tekanan pada anak yang akhirnya malah menumbuhkan ketidaksenangan terhadap kegiatan membaca tersebut.
Perlu diketahui juga meskipun anak-anak BELUM BISA MEMBACA, bisa jadi mereka sudah memiliki kesenangan dari kegiatan membaca yang dilakukan orang tuanya untuk mereka.
Dan yang utama, amati serta dengarkan mereka, betapa anak-anak adalah makhluk yang pintar dan mereka bisa menjadi apapun yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh kita. Motivasi dan modali mereka dengan kesukaan terhadap belajar, di manapun dan dari siapapun.
Insya Allah, mereka akan tumbuh mandiri bersama rasa haus mereka untuk menimba ilmu dari para ahli ilmu ... salam
Siapapun orang tua akan merasa bangga dan senang jika mempunyai buah hati yang pada usia dini sudah BISA MEMBACA! Ya, membaca adalah pintu pembuka untuk membawa anak-anak mengenal dan menguasai keterampilan lain.
Namun sayangnya, masih banyak orang tua yang sudah puas pada pada tahap "Membuat Anak BISA MEMBACA bukan SUKA MEMBACA!". Padahal, untuk mencapai proses itu dibutuhkan segala daya dan upaya, dari mulai mengenalkan huruf, menggabungkannya menjadi suku kata dan kemudian kata, memotivasi anak untuk mau membaca secara sukarela yang tak jarang malah menguap begitu saja setelah mereka BISA MEMBACA!.
Bahkan mereka tampak tak berminat dengan bahan-bahan bacaan yang tersedia melimpah di rumah, kecewakah kita sebagai orang tua? Wajar khoq kalau kemudian kita agak sedikit kecewa. Tapi, tak perlu putus asa. Kita masih bisa memotivasi rasa suka anak terhadap kegiatan membaca kapan saja. Caranya?
1. Beri contoh positif
Dengan melakukan kegiatan membaca, walau mungkin hanya satu halaman buku sehari.
2. Bacakan buku
Tak ada salahnya sesekali, kita membacakan mereka buku untuk memberikan nilai rasa pada bahan bacaan, walau mereka sudah bisa membaca. Membacakan dengan irama membaca yang menarik dan penuh motivasi, agar anak menangkap kesenangan dalam membaca buku.
3. Berikan umpan balik
Dengan membrikan umpan balik terhadap apa yang dibaca anak, dengan menghubungkan setiap isi bacaan dengan kegiatan kita sehari-hari atau apapun yang kita temui dalam keseharian. Hal ini akan menumbuhkan rasa anak bahwa kegiatan membaca memang ada manfaatnya buat mereka.
Misalnya, setelah anak membaca tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, kita bisa ingatkan anak tentang hal itu saat melihat selokan mampet depan rumah kita dan airnya luber ke jalan.
4. Jangan paksa
Memaksa anak akan menimbulkan tekanan pada anak yang akhirnya malah menumbuhkan ketidaksenangan terhadap kegiatan membaca tersebut.
Perlu diketahui juga meskipun anak-anak BELUM BISA MEMBACA, bisa jadi mereka sudah memiliki kesenangan dari kegiatan membaca yang dilakukan orang tuanya untuk mereka.
Dan yang utama, amati serta dengarkan mereka, betapa anak-anak adalah makhluk yang pintar dan mereka bisa menjadi apapun yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh kita. Motivasi dan modali mereka dengan kesukaan terhadap belajar, di manapun dan dari siapapun.
Insya Allah, mereka akan tumbuh mandiri bersama rasa haus mereka untuk menimba ilmu dari para ahli ilmu ... salam
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar