Panduan dan Tips Praktis Edukasi Dunia Anak agar lebih imajinatif, cerdas dan kreatif bersama Mind Mapping, Glenn Doman, Multiple Intellegence, Brain Games, Memory, Dongeng, Cerita, Puisi, Gambar, Kartun Lucu, dan lainnya.

Kumpulan Game Kreatif, Brain Games, Brain Test

Senin

Konferensi Anak Indonesia 2011 Usung Tema Kejujuran



Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Konferensi Anak Indonesia 2011 yang dihadiri wakil anak-anak dari berbagai daerah di Tanah Air mengusung tema utama "Ayo Kita Jujur".

Menurut Ketua Kurikulum Konferensi Anak Indonesia 2011 Johanna Ernawati di Jakarta, Senin, kegiatan itu diselenggarakan bersama antara Majalah Anak Bobo, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Dana Anak-anak PBB (UNICEF).

Ia menjelaskan, pada Senin ini Konferensi Anak Indonesia 2011 resmi dibuka "General Manajer" Media Anak Kompas Gramedia Koes Sabandiyah, yang juga dihadiri orang tua dan guru-guru.

Menurut dia, delegasi anak itu menyapa undangan dan memperkenalkan diri ala tradisi berbagai daerah seperti ucapan "Wilujeng Enjing" (selamat pagi, Jawa Barat), "Aba Kareba" (apa kabar, Sulsel), Beta Ucapkan Selamat Pagi (saya ucapkan selamat pagi, Maluku), dan "Om Swastiasu" (selamat pagi, Bali).

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Majalah Bobo Kussusani menyatakan, Konferensi Anak Indonesia 2011 "Ayo Kita Jujur" diselenggarakan karena keprihatinan pada banyaknya anak-anak Indonesia yang dipaksa melakukan ketidakjujuran saat di sekolah, terutama saat ujian akhir nasional demi ambisi orang tua, sekolah dan pemerintah setempat.

Sehubungan dengan hal tersebut, kata dia, delegasi Konferensi Anak Indonesia 2011 akan diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan Bupati Kabupaten Bojonegoro Drs H. Suyoto, MSi tentang masalah seputar tuntutan nilai bagus yang dirasakan anak-anak saat ujian akhir nasional.

"Bupati Bojonegoro kita undang karena pengalamannya menerapkan `pakta kejujuran` dan pembangunan sistem pendidikan ujian akhir nasional yang jujur di daerah yang dipimpinnya," paparnya.

Di samping itu, juga berdiskusi mengenai makna kejujuran dengan Henny Supolo Sitepu, Ketua Yayasan Cahaya Guru.

Pembekalan delegasi pada Senin ini akan diakhiri dengan permainan drama yang memiliki muatan pembangunan karakter kejujuran pada anak-anak bersama fasilitator Bina Daya Nugraha.

Menurut Johanna Ernawati, pada Minggu (13/11) delegasi anak dari

berbagai provinsi Indonesia telah datang dan memulai kegiatan

Konferensi Anak Indonesia 2011.

Kegiatan diawali dengan permainan saling kenal, menyanyi dan menari bersama dengan penuh kebanggaan sebagai anak-anak Indonesia.

Ia mengatakan, dalam Konferensi Anak Indonesia 2011 "Ayo Kita Jujur" ini, tim pendidikan Majalah Bobo, Indonesia Mengajar dan Fasilitator Bina Daya Nugraha memasukkan program-program pembangunan karakter kejujuran di setiap pertemuan dengan bermain, bernyanyi, menari, dan diskusi.

Anak-anak dari berbagai daerah dengan segera menjadi akrab dan berani menyampaikan pendapat mereka.

Dalam diskusi untuk merumuskan arti jujur menurut anak Indonesia delegasi dengan cerdas dan lugas mengemukakan pendapat mereka tentang kejujuran.

Misalnya, Filza Thahirah Amanina dari Bengkulu berpendapat berbuat jujur tidak perlu dilakukan untuk mendapatkan imbalan atau pujian orang.

"Berbuat jujur sebaiknya dilakukan dengan iklas untuk diri sendiri," ucapnya.

Delegasi Konferensi Anak Indonesia mengakui berbuat jujur itu susah, berat, dan perlu pengorbanan serta keberanian.

Namun, mereka berpendapat jujur harus dilakukan dalam hal besar dan kecil, lebih baik jujur untuk mendapat ketenangan hati, kepercayaan orang lain, keadilan.

Mereka juga berpendapat bahwa sejak kecil sebaiknya mereka diajari berbuat jujur sejak kecil karena mereka dengan begitu mereka akan ingat sampai dewasa dan mereka percaya jika orang dewasa dan anak-anak berbuat jujur Indonesia akan menjadi negara yang besar.

Ia menambahkan, konferensi yang akan berlangsung hingga Kamis (17/11) itu, yang sekaligus sebagai acara puncak, anak-anak akan berdiskusi dengan Rektor Universitas Paramadina Dr Anies Baswedan yang juga penggagas "Indonesia Mengajar", Deputi Tumbuh Kembang Anak

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dr Wahyu Hartomo, MSc serta UNICEF Representative Indonesia Angela Kearney.

Selamat berkongres Anak Indonesia, semoga sukses dan bermanfaat

sumber: ANTARA & yahoo.com

0 komentar:

Posting Komentar

Kata Sahabat :