Panduan dan Tips Praktis Edukasi Dunia Anak agar lebih imajinatif, cerdas dan kreatif bersama Mind Mapping, Glenn Doman, Multiple Intellegence, Brain Games, Memory, Dongeng, Cerita, Puisi, Gambar, Kartun Lucu, dan lainnya.

Kumpulan Game Kreatif, Brain Games, Brain Test

Jumat

Kata Bunda, Ini Tanda-Tanda Lailatul Qodar

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Kata bunda, malam Lailatul Qadar adalah malam dimana saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan serta pahala yang amat sangat berlimpah. Malam dimana para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar.

Para malaikat dan jibril as turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah swt juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah di tahun itu hingga yang akan datang.

Lailatul Qodar adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar,

Berikut tanda-tandanya:

  • Pada pagi harinya, matahari bersinar dengan redup, tidak terlalu panas
Dari Zura r.a, ia mendengar Ubay bin Ka'ab menyampaikan bahwa Ibnu Mas'ud berkata, “Barang siapa yang pada bulan Ramadhan tahun ini qiyâmullail setiap malam, pasti ia mendapatkan Lailatul Qadar.” Ubay berkata, “Demi Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia, sesungguhnya Lailatul Qadar itu terjadi pada bulan Ramadhan. Demi Allah, aku tahu bahwa Lailatul Qadar itu adalah malam yang Rasulullah memerintahkan qiyâmullail pada malamnya, yaitu malam ke-27, yang ketika paginya matahari bersinar dengan sinar putih, tidak dengan cahaya yang menyilaukan.” (H.R. Muslim)
  • Langit cerah, bulan muncul separo, bintang-bintang bermunculan dan tampak jelas
Abu Hurairah r.a. berkata, “Kami berdiskusi tentang Lailatul Qadar di depan Rasulullah saw., kemudian beliau berkata, ‘Siapa di antara kalian yang ingat bahwa Lailatul Qadar itu adalah malam yang ketika itu muncul bulan dalam keadaan separo?’.” (H.R. Muslim)
Imam Nawawi mengomentari hadits ini. Ia berkata, “Bulan muncul dalam keadaan separo menandakan bahwa Lailatul Qadar itu terjadi pada akhir bulan. Bulan tidak akan tampak dalam keadaan separo, kecuali pada akhir bulan.”
  • Cuaca sedang, tidak panas dan tidak dingin
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah saw. bersabda, “Aku pernah diperlihatkan Lailatul Qadar, lalu aku dijadikan-Nya lupa. Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir. Lailatul Qadar itu malam yang segar dan cerah, tidak panas dan tidak dingin.” Dalam riwayat Az Zayadi ditambahkan, “Pada malam itu bulan dan bintang-bintang terlihat dengan jelas.”
  • Malamnya turun hujan
Abu Sa'id Al Khudri r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. (setahun sebelumnya) beriktikaf pada sepuluh hari di tengah bulan Ramadhan sampai pada malam ke-21, yaitu malam yang ketika itu Rasulullah saw. selesai dari iktikafnya. Pada pagi harinya, beliau bersabda, “Barang siapa yang telah beriktikaf denganku, hendaklah ia beriktikaf (tahun yang akan datang) pada sepuluh malam terakhir. Pada waktu itu, aku pernah diperlihatkan Lailatul Qadar, tapi aku lupa pada malam yang keberapa. Hanya saja, pada waktu itu, pagi-paginya aku ingat bahwa aku sujud pada air dan tanah lumpur. Maka, carilah malam tersebut pada sepuluh malam terakhir dan pada malam-malam yang ganjil. Pada malam itu (Lailatul Qadar yang Rasulullah lupa) turun hujan. Pada waktu itu, masjid berlantaikan tanah dan tergenang air.” Kata Abu Sa'id, “Pagi hari ke-21 Ramadhan, aku melihat ada bekas lumpur pada kening Rasulullah saw.” (H.R. Muslim)


Ada beberapa ciri Lailatul Qadar yang disebutkan oleh Imam Baihaqi dan Imam Thabari. Akan tetapi, ciri-ciri ini tidak terdapat di dalam hadits atau keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.
  • Pohon-pohon merunduk hingga sampai ke bumi, lalu pagi harinya kembali pada posisi semula.
  • Air laut pada pagi harinya berubah menjadi tawar, lalu siangnya berubah lagi menjadi asin.
  • Pada Lailatul Qadar, anjing tidak ada yang melolong.
  • Malaikat turun dan memberikan salam kepada orang yang sedang beribadah.
Wallahu A’lam

Catatan: Sebagian isi dirangkum dari buku "Misteri Energi Lailatul Qadar" karangan Maman Surahman Az Zuhri, Lc. yang diterbitkan oleh Penerbit Syaamil, 2007.

0 komentar:

Posting Komentar

Kata Sahabat :