Panduan dan Tips Praktis Edukasi Dunia Anak agar lebih imajinatif, cerdas dan kreatif bersama Mind Mapping, Glenn Doman, Multiple Intellegence, Brain Games, Memory, Dongeng, Cerita, Puisi, Gambar, Kartun Lucu, dan lainnya.

Kumpulan Game Kreatif, Brain Games, Brain Test

Rabu

Apa Pentingnya Stimulasi Dini?


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir ( yang terbaik sejak janin usia 6 bulan dalam kandungan ) dilakukan setiap hari , untuk merangsang semua system indera ( pendengaran , penglihatan , perabaan , pembau , dan pengecapan) . selain itu perangsangan terhadap gerak motorik kasar dan halus kaki tangan dan jari – jari , komunikasi , dan merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita.

Bentuk rangsangan yang diberikan sangat bervariasi dalam berbagai bentuk dengan suasana bermain , menyenangkan dan kasih sayang untuk anak , dengan suasana pola asuh yang demokratik (otoritatif), yaitu pengasuh atau ibu harus peka terhadap isyarat , minat , keinginan dan pendapat anak. Memberi contoh tanpa memaksa , mendorong keberanian untuk berkreasi , memberi penghargaan dan pujian atas keberhasilan dan perilaku yang baik , memberi koreksi, dan bukan hukuman atau ancaman bila melakukan kesalahan.

Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan anak , setiap hari , terus menerus , sesuai umur dan perkembangan kemampuannya , dilakukan oleh keluarga terutama ibu atau pengganti ibu.


Beberapa stimulasi yang dapat dilakukan:

  • Dapat dilakukan saat memandikan , menganti popok , menyusui, menyuapi , menggendong , mengajak berjalan – jalan , menonton telivisi , dalam kendaraan , menjelang tidur.
  • Membunyikan berbagai suara atau musik bergantian , menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotak – kotak hitam putih ), benda berbunyi pada bayi usia 0 – 3 bulan.
  • Bermain ciluk ba pada bayi 3 – 6 bulan.
  • Memanggil nama , mengajak bersalaman , dan bermain tepuk tangan, membacakan dongeng , meragsang duduk , dan dilatih berdiri berpegangan pada bayi 6 – 9 bulan.
  • Bayi 9 – 12 bulan dirangsang dengan mengulang – ulang menyebut nama – nama anggota keluarga , memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, mengelindingkan bola , dilatih berdiri dan berjalan dengan berpegangan.
  • Menggambar , mencoret – coret , menyusun kubus , bermain puzzle sederhana , bermain boneka , berjalan tanpa berpegangan , naik turun tangga , melepas celana , mengerti dan melakukan perintah sederhana , menyebut dan menunjuk benda – benda pada usia 12 – 18 bulan.
  • Usia 18 – 24 bulan , menyebut dan menunjuk bagian – bagian tubuh, nama – nama binatang dan benda di sekitar rumah , bicara tentang kegiatan sehari – hari ( makan , minum , mandi , main ,dll), bermain bola, melompat , dan memakai celana baju , mencuci tangan.
  • Menyebutkan nama – nama teman dan warna, berhitung , menyikat gigi , bermain boneka, masak – masakan , menggambar , berdiri satu kaki , toilet training pada usia 2 – 3 tahun.
  • Perangsangan untuk berbicara dan bercerita , menyanyikan lagu anak – anak , bermain puzzle , angka, halma , congklak , kartu , monopoli , computer.
  • Bermain bersama anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi kue, meminjamakan mainan, mangalah, belajar bekerja sama.
  • Memancing agar anak dapat menceritakan perasaan, keinginan ,cita-cita, khayalan pengalamannya.
  • Mengajarkan anak menanam biji hingga tumbuh, memelihara tanaman atau binatang , berwisata dan mengenalkan alam semesta .

Wassalam,
sumber: Dr. SuriViana- www.infoibu.com

0 komentar:

Posting Komentar

Kata Sahabat :