Assalamualaikum wr wb,
Di balik kebahagiaan kita menjelang satu Syawal, ada berbagai rasa yang bisa kita rasakan baik itu sedih, rindu hingga berlinang air mata. Bukan karena tidak bersyukur untuk menyambut hari raya Idul Fitri, namun lebih karena kesedihan tatkala harus berpisah dengan bulan Ramadhan nan suci ini.
Dan jika saja pertanyaan ini ditanyakan kepada setiap umat Muslim," Maukah Anda berpisah dengan bulan Ramadhan ini???, saya yakin semuanya menjawab ..... tidaaak mauuuuuu!!!. Tapi itulah waktu, setiap ada pertemuan ... ada pula perpisahan. Tinggal bagaimana memaknai perpisahan tersebut.
Yuk, lebih baik kita isi perpisahan dengan Ramadhan yang selalu kita rindukan dengan doa.
----------------------------------------------------
Doa Imam Ali Zainal Abidin (sa), cucu Rasulullah saw, saat berpisah dengan bulan Ramadhan:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
1) Ya Allah, wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan
2) Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian
3) Wahai Dia yang tidak membalas dengan setimpal
4) Anugrah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan, siksa-Mu keadilan, ketentuan-Mu sebaik-baik pilihan.
5) Jika Engkau memberi tidak Kaucemari dengan tuntutan. Jika Engkau menahan tidak Kautahan pemberian-Mu dengan kezaliman.
6) Engkau syukuri orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauilhamkan padanya
mensyukuri-Mu.
7) Kaubalas orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauajarkan padanya memuji-Mu.
8) Kausembunyikan aib orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat mempermalukannya. Kau sangat pemurah kepada orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat menahannya. Keduanya layak Kaupermalukan atau Kautahan. Namun Kautegakkan perbuatan-Mu atas karunia, Kau alirkan kuasa-Mu atas ampunan.
9) Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.
10) Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu kea rah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari situ. Engkau berfirman: “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu akan menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
11) Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At-Tahrim, 66: 8)
Apalagi alasan orang yang alpa memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan dan petunjuk ditegakkan.
12) Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba-Mu. Kauingin mereka berlaba dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau berfirman Mahamulia dan Mahatinggi nama-Mu: “barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.” (Al-An’am, 6: 160)
13) Engkau berfirman: “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah: 261)
Engkau berfirman: “Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat.” (Al-Baqarah: 245). Dan ayat-ayat seperti itu dalam Al-Qur’an tentang kebaikan yang dilipat-gandakan.
14) Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kaututupkan dari mereka, mata mereka tidak melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak menangkapnya. Maka Engkau berfirman: “Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar.” (Al-Baqarah: 152).
Engkau juga berfirman: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahi kamu. Jika kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim, 14: 7)
15) Engkau berfirman: Beroalah kamu kepada-Ku, akan Aku jawab doamu. Sungguh orang-orang yang sombong dari ibadat kepada-Ku, mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina (Al-Mukmin: 60)
Engkau namakan doa kepada-Mu sebagai ibadah, meninggalkannya kesombongan
Engkau ancam orang yang meninggalkannya masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.
16) Sehingga
mereka mengingat-Mu karena karunia-Mu
mereka bersyukur kepada-Mu karena anugrah-Mu
mereka menyeru-Mu karena perintah-Mu
mereka bersedekah karena karena-Mu
karena mengharapkan tambahan-Mu
Di situ keselamatan mereka dari murka-Mu
dan kebahagiaan mereka dengan ridha-Mu
17) Sekiranya ada makhluk yang menunjukkan makhluk lain
seperti Engkau tunjukkan kepada hamba-hamba-Mu
pastilah dia akan disifati dengan kebaikan
akan digambarkan dengan kedermawanan
akan disayangi semua lisan
Bagi-Mu segala pujian
selama masih ada cara untuk memuji-Mu
selama ada kata sanjungan untuk menyanjung-Mu
selama ada makna yang dapat diungkapkan untuk memuji-Mu
18) Wahai Dia yang menampakkan kelayakannya dipuji
dengan kebaikan dan karunia
dan mencurahkan kepada mereka nikmat dan anugrah
Betapa banyaknya nikmat yang Kausebarkan kepada kami
Betapa luasnya anugrah-Mu yang Kau berikan kepada kami
Betapa istimewanya kebaikan yang Kau limpahkan kepada kami
19) Kau tunjuki kami pada agama-Mu yang Kaupilih
pada millah-Mu yang Kauridhai
pada jalan-Mu yang Kau mudahkan
Kau tampakkan kepada kami kedekatan pada-Mu
dan kedatangan pada kemurahan-Mu
20) Ya Allah, di antara pilihan kewajiban itu dan yang paling istimewa dari kewajiban itu Engkau jadikan bulan yang Kauistimewakan ia dari semua bulan, Kaupilih ia dari semua waktu dalam setahun dengan Al-Qur’an dan cahaya yang Kauturunkan di dalamnya, dengan keimanan yang Kautingkatkan di dalamnya, dengan puasa yang Kauwajibkan di dalamnya, dengan qiyamul layl yang Kaugemarkan di dalamnya, dengan malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan yang Kauagungkan di dalamnya.
21) Kemudian Kauistimewakan kami dengan keutamaannya, Kaupilih kami tidak pengikut agama yang lain. Maka kami berpuasa atas perintah-Mu pada waktu siangnya, kami berdiri salat dengan bantuan-Mu pada malam harinya, mempersembahkan diri kami dengan puasa dan salat malamnya kepada kasih-Mu, yang Kautumpahkan kepada kami melalui itu, kami dapat memperoleh pahala-Mu
Engkau Penuh dengan apapun yang diinginkan dari-Mu
Engkau Pemurah dengan apapun yang diminta dari karunia-Mu
Engkau Dekat dengan orang yang berusaha mendekati-Mu
22) Bulan ini telah hadir di tengah-tengah kami dengan kehadiran yang terpuji
Telah menemani kami dengan persahabatan sejati
Telah menguntungkan kami dengan keuntungan terbaik di seluruh alam
Tiba-tiba ia meninggalkan kami pada akhir waktunya, pada ujung jangkanya, pada kesempurnaan bilangannya.
23) Kami ingin mengucapkan selamat tinggal kepadanya
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya, yang merisaukan dan merindukan kami kepergiannya. Untuknya punya janji, janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi.
Kami sampaikan kepadanya: Salam bagimu wahai bulan Allah yang agung, wahai hari raya para kekasih-Nya.
24) Salam bagimu wahai waktu termulia yang menyertai kami, wahai bulan terbaik di antara semua hari dan saat.
25) Salam bagimu bulan yang di dalamnya harapan didekatkan, amal disebarkan.
26) Salam bagimu sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai dan paling menyedihkan ketika ditinggalkan, kawan yang ditunggu yang menyedihkan perpisahannya.
27) Salam bagimu kesayangan yang datang membuat gembira dan bahagia, dan meninggalkan kesepian dan dukacita.
28) Salam bagimu tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang.
29) Salam bagimu yang membantu kami menghadapi setan, yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan.
30) Salam bagimu
Betapa banyaknya orang yang terbebas di dalamnya!
Betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu karenamu.
31) Salam bagimu, betapa banyak dosa yang kamu pupuskan, betapa banyak aib yang kamu tutupi!
32) Salam bagimu, betapa panjangnya hari-harimu bagi pendosa, betapa agungnya kamu bagi orang beriman!
33) Salam bagimu, bulan yang tidak tertandingi hari-hari mana pun.
34) Salam bagimu, bulan yang sejahtera segalanya.
35) Salam bagimu, duhai yang persahabatannya tidak dibenci, duhai yang pergaulannya tidak tercela.
36) Salam bagimu, sebagaimana kau datang kepada kami membawa berkah, dan kau bersihkan kami dari noda kesalahan.
37) Salam bagimu, duhai yang tidak meninggalkan kebosanan, dan puasanya tidak meninggakan penyakit.
38) Salam bagimu, duhai yang dicari sebelum waktunya, duhai yang ditangisi sebelum kepergiannya.
39) Salam bagimu, betapa banyak kejelekan dipalingkan karenamu, betapa banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu.
40) Salam bagimu dan bagi malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan
41) Salam bagimu, betapa senangnya kami kepadamu kemarin
betapa rindunya kami kepadamu esok!
42) Salam bagimu dan bagi keutamaanmu yang sekarang ditepiskan dari kami, dan bagi keberkahan dilepaskan dari kami.
43) Ya Allah, kami pecinta bulan ini. Dengannya Kau muliakan kami. Telah Kau untungkan kami ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya, ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya.
44) Engkaulah kekasih, Kauistimewakan kami untuk mengenalnya, Kautunjuki kami pada sunnahnya. Dengan taufik-Mu kami berusaha untuk berpuasa dan salat malam, dengan segala kekurangan telah kami lakukan yang sedikit dari yang banyak.
45) Ya Allah, bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan dan kesadaran akan kelalaian. Bagi-Mu dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam, dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus. Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang yang menimpa kami di bulan ini pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan, dan memperoleh bermacam kekayaan yang dirindukan.
46) Pastikan bagi kami ampunan-Mu untuk kekurangan kami memenuhi hak-Mu di bulan ini. Dengan sisa umur kami sampaikan kami pada bulan Ramadhan yang akan datang. Jika Engkau sudah sampaikan kami padanya bantulah kami untuk melakukan ibadah yang layak untuk-Mu, bimbinglah kami untuk menegakkan ketaatan yang pantas untuk-Mu, berilah kami amal saleh yang memenuhi hak-Mu dalam dua bulan ini: Ramadhan ini dan Ramadhan yang akan datang dari seluruh bulan.
47) Ya Allah, apa saja dosa besar dan kecil yang kami lakukan di bulan ini, atau kedurhakaan yang kami kerjakan, atau kesalahan yang kami langgar dengan sengaja atau lupa, baik kezaliman pada diri kami atau pelanggaran terhadap kehormatan yang lain, maka sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Tutuplah kami dengan penutupan-Mu. Ampuni kami dengan ampunan-Mu.
48) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan. Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami. Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami, yang paling dapat menarik ampunan-Mu, yang paling cepat menghapus dosaku. Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.
49) Ya Allah, dengan berlalunya bulan ini lepaskan kami dari kesalahan kami, dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami. Jadikan kami dengan bulan ini, orang yang paling bahagia, orang yang besar memperoleh bagian, orang yang paling tinggi mendapat keuntungan.
50) Ya Allah, barangsiapa memelihara bulan ini dengan sebenarnya, menjaga kehormatannya dengan sebenarnya, menegakkan hukum-hukumnya dengan sebenarnya, menjaga diri dari dosa-dosa dengan sebenarnya, mendekatkan diri kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, yang memastikan ridha-Mu dan mengundang kasih-Mu.
Berilah kami yang seperti itu dari kekayaan-Mu. Karuniakan kepada kami yang berlipat-ganda dari anugrah-Mu, karena anugrah-Mu tidak pernah berkurang bahkan berlipat, khazanah kebaikan-Mu tidak pernah menghilang, dan pemberian-Mu pemberian yang penuh kebahagiaan.
51) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluaganya, tuliskan bagi kami seumpama pahala orang yang berpuasa dan beribadah kepada-Mu di bulan ini sampai hari kiamat.
52) Ya Allah, kami bertaubat kepada-Mu pada hari fitri kami, yang Kaujadikan bagi kaum mukminin sebagai hari raya dan bahagia, bagi pengikut agama-Mu tempat berkumpul dan bersama. Kami bertaubat dari setiap dosa yang kami lakukan, dari setiap kesalahan yang kami dahulukan atau getaran jahat yang kami sembunyikan, dengan taubat yang tidak membawa kami kembali pada dosa, dan tidak kembali sesudahnya pada kesalahan; dengan taubat yang tulus dan bersih dari syak dan keraguan. Terimalah taubat kami, ridhai kami, teguhkan kami di dalamnya.
53) Ya Allah, berikan kepada kami ketakutan akan balasan yang diancamkan, dan kerinduan pada pahala yang dijanjikan. Sehingga kami dapat menentukan kelezatan yang dari-Mu kami mohonkan, dan penderitaan yang dari-Mu kami minta perlindungan.
54) Jadikan kami di sisi-Mu orang-orang yang bertaubat, yang telah Kaupastikan bagi mereka cinta-Mu, dan Kauterima mereka yang kembali mentaati-Mu, wahai Yang Paling Adil dari segala yang adil.
55) Ya Allah, ampuni juga ayah dan ibu kami dan semua pemeluk agama kami yang terdahulu dan yang kemudian sampai hari kiamat.
56) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad nabi kami dan keluarganya, seperti Kausampaikan shalawat kepada para malaikat muqarrabin. Sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya seperti Kausampaikan shalawat kepada para nabi yang diutus. Sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya seperti Kausampaikan shalawat kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Dan yang lebih utama dari itu, ya Rabbal ‘alamîn. Dengan shalawat yang kebeekahannya sampai kepada kami, yang manfaatnya menggapai kami, yang karenanya diijabah doa kami.
Engkaulah Yang Paling Pemurah dari siapapun yang diharapkan
Engkau Yang Paling Mencukupi dari siapapun yang diandalkan
Engkaulah Yang Paling Memberi dari siapapun anugrahnya dimohonkan
Dan Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Kitab Ash-Shahifah As-Sajjadiyah doa ke 45)
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H
Mohon Maaf Lahir-Batin
Wassalamualaikum wr wb
-----------------------------------------
berguru kepada : Syamsuri Rifai
Di balik kebahagiaan kita menjelang satu Syawal, ada berbagai rasa yang bisa kita rasakan baik itu sedih, rindu hingga berlinang air mata. Bukan karena tidak bersyukur untuk menyambut hari raya Idul Fitri, namun lebih karena kesedihan tatkala harus berpisah dengan bulan Ramadhan nan suci ini.
Dan jika saja pertanyaan ini ditanyakan kepada setiap umat Muslim," Maukah Anda berpisah dengan bulan Ramadhan ini???, saya yakin semuanya menjawab ..... tidaaak mauuuuuu!!!. Tapi itulah waktu, setiap ada pertemuan ... ada pula perpisahan. Tinggal bagaimana memaknai perpisahan tersebut.
Yuk, lebih baik kita isi perpisahan dengan Ramadhan yang selalu kita rindukan dengan doa.
----------------------------------------------------
Doa Imam Ali Zainal Abidin (sa), cucu Rasulullah saw, saat berpisah dengan bulan Ramadhan:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
1) Ya Allah, wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan
2) Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian
3) Wahai Dia yang tidak membalas dengan setimpal
4) Anugrah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan, siksa-Mu keadilan, ketentuan-Mu sebaik-baik pilihan.
5) Jika Engkau memberi tidak Kaucemari dengan tuntutan. Jika Engkau menahan tidak Kautahan pemberian-Mu dengan kezaliman.
6) Engkau syukuri orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauilhamkan padanya
mensyukuri-Mu.
7) Kaubalas orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauajarkan padanya memuji-Mu.
8) Kausembunyikan aib orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat mempermalukannya. Kau sangat pemurah kepada orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat menahannya. Keduanya layak Kaupermalukan atau Kautahan. Namun Kautegakkan perbuatan-Mu atas karunia, Kau alirkan kuasa-Mu atas ampunan.
9) Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.
10) Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu kea rah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari situ. Engkau berfirman: “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu akan menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
11) Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At-Tahrim, 66: 8)
Apalagi alasan orang yang alpa memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan dan petunjuk ditegakkan.
12) Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba-Mu. Kauingin mereka berlaba dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau berfirman Mahamulia dan Mahatinggi nama-Mu: “barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.” (Al-An’am, 6: 160)
13) Engkau berfirman: “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah: 261)
Engkau berfirman: “Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat.” (Al-Baqarah: 245). Dan ayat-ayat seperti itu dalam Al-Qur’an tentang kebaikan yang dilipat-gandakan.
14) Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kaututupkan dari mereka, mata mereka tidak melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak menangkapnya. Maka Engkau berfirman: “Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar.” (Al-Baqarah: 152).
Engkau juga berfirman: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahi kamu. Jika kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim, 14: 7)
15) Engkau berfirman: Beroalah kamu kepada-Ku, akan Aku jawab doamu. Sungguh orang-orang yang sombong dari ibadat kepada-Ku, mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina (Al-Mukmin: 60)
Engkau namakan doa kepada-Mu sebagai ibadah, meninggalkannya kesombongan
Engkau ancam orang yang meninggalkannya masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.
16) Sehingga
mereka mengingat-Mu karena karunia-Mu
mereka bersyukur kepada-Mu karena anugrah-Mu
mereka menyeru-Mu karena perintah-Mu
mereka bersedekah karena karena-Mu
karena mengharapkan tambahan-Mu
Di situ keselamatan mereka dari murka-Mu
dan kebahagiaan mereka dengan ridha-Mu
17) Sekiranya ada makhluk yang menunjukkan makhluk lain
seperti Engkau tunjukkan kepada hamba-hamba-Mu
pastilah dia akan disifati dengan kebaikan
akan digambarkan dengan kedermawanan
akan disayangi semua lisan
Bagi-Mu segala pujian
selama masih ada cara untuk memuji-Mu
selama ada kata sanjungan untuk menyanjung-Mu
selama ada makna yang dapat diungkapkan untuk memuji-Mu
18) Wahai Dia yang menampakkan kelayakannya dipuji
dengan kebaikan dan karunia
dan mencurahkan kepada mereka nikmat dan anugrah
Betapa banyaknya nikmat yang Kausebarkan kepada kami
Betapa luasnya anugrah-Mu yang Kau berikan kepada kami
Betapa istimewanya kebaikan yang Kau limpahkan kepada kami
19) Kau tunjuki kami pada agama-Mu yang Kaupilih
pada millah-Mu yang Kauridhai
pada jalan-Mu yang Kau mudahkan
Kau tampakkan kepada kami kedekatan pada-Mu
dan kedatangan pada kemurahan-Mu
20) Ya Allah, di antara pilihan kewajiban itu dan yang paling istimewa dari kewajiban itu Engkau jadikan bulan yang Kauistimewakan ia dari semua bulan, Kaupilih ia dari semua waktu dalam setahun dengan Al-Qur’an dan cahaya yang Kauturunkan di dalamnya, dengan keimanan yang Kautingkatkan di dalamnya, dengan puasa yang Kauwajibkan di dalamnya, dengan qiyamul layl yang Kaugemarkan di dalamnya, dengan malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan yang Kauagungkan di dalamnya.
21) Kemudian Kauistimewakan kami dengan keutamaannya, Kaupilih kami tidak pengikut agama yang lain. Maka kami berpuasa atas perintah-Mu pada waktu siangnya, kami berdiri salat dengan bantuan-Mu pada malam harinya, mempersembahkan diri kami dengan puasa dan salat malamnya kepada kasih-Mu, yang Kautumpahkan kepada kami melalui itu, kami dapat memperoleh pahala-Mu
Engkau Penuh dengan apapun yang diinginkan dari-Mu
Engkau Pemurah dengan apapun yang diminta dari karunia-Mu
Engkau Dekat dengan orang yang berusaha mendekati-Mu
22) Bulan ini telah hadir di tengah-tengah kami dengan kehadiran yang terpuji
Telah menemani kami dengan persahabatan sejati
Telah menguntungkan kami dengan keuntungan terbaik di seluruh alam
Tiba-tiba ia meninggalkan kami pada akhir waktunya, pada ujung jangkanya, pada kesempurnaan bilangannya.
23) Kami ingin mengucapkan selamat tinggal kepadanya
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya, yang merisaukan dan merindukan kami kepergiannya. Untuknya punya janji, janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi.
Kami sampaikan kepadanya: Salam bagimu wahai bulan Allah yang agung, wahai hari raya para kekasih-Nya.
24) Salam bagimu wahai waktu termulia yang menyertai kami, wahai bulan terbaik di antara semua hari dan saat.
25) Salam bagimu bulan yang di dalamnya harapan didekatkan, amal disebarkan.
26) Salam bagimu sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai dan paling menyedihkan ketika ditinggalkan, kawan yang ditunggu yang menyedihkan perpisahannya.
27) Salam bagimu kesayangan yang datang membuat gembira dan bahagia, dan meninggalkan kesepian dan dukacita.
28) Salam bagimu tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang.
29) Salam bagimu yang membantu kami menghadapi setan, yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan.
30) Salam bagimu
Betapa banyaknya orang yang terbebas di dalamnya!
Betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu karenamu.
31) Salam bagimu, betapa banyak dosa yang kamu pupuskan, betapa banyak aib yang kamu tutupi!
32) Salam bagimu, betapa panjangnya hari-harimu bagi pendosa, betapa agungnya kamu bagi orang beriman!
33) Salam bagimu, bulan yang tidak tertandingi hari-hari mana pun.
34) Salam bagimu, bulan yang sejahtera segalanya.
35) Salam bagimu, duhai yang persahabatannya tidak dibenci, duhai yang pergaulannya tidak tercela.
36) Salam bagimu, sebagaimana kau datang kepada kami membawa berkah, dan kau bersihkan kami dari noda kesalahan.
37) Salam bagimu, duhai yang tidak meninggalkan kebosanan, dan puasanya tidak meninggakan penyakit.
38) Salam bagimu, duhai yang dicari sebelum waktunya, duhai yang ditangisi sebelum kepergiannya.
39) Salam bagimu, betapa banyak kejelekan dipalingkan karenamu, betapa banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu.
40) Salam bagimu dan bagi malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan
41) Salam bagimu, betapa senangnya kami kepadamu kemarin
betapa rindunya kami kepadamu esok!
42) Salam bagimu dan bagi keutamaanmu yang sekarang ditepiskan dari kami, dan bagi keberkahan dilepaskan dari kami.
43) Ya Allah, kami pecinta bulan ini. Dengannya Kau muliakan kami. Telah Kau untungkan kami ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya, ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya.
44) Engkaulah kekasih, Kauistimewakan kami untuk mengenalnya, Kautunjuki kami pada sunnahnya. Dengan taufik-Mu kami berusaha untuk berpuasa dan salat malam, dengan segala kekurangan telah kami lakukan yang sedikit dari yang banyak.
45) Ya Allah, bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan dan kesadaran akan kelalaian. Bagi-Mu dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam, dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus. Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang yang menimpa kami di bulan ini pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan, dan memperoleh bermacam kekayaan yang dirindukan.
46) Pastikan bagi kami ampunan-Mu untuk kekurangan kami memenuhi hak-Mu di bulan ini. Dengan sisa umur kami sampaikan kami pada bulan Ramadhan yang akan datang. Jika Engkau sudah sampaikan kami padanya bantulah kami untuk melakukan ibadah yang layak untuk-Mu, bimbinglah kami untuk menegakkan ketaatan yang pantas untuk-Mu, berilah kami amal saleh yang memenuhi hak-Mu dalam dua bulan ini: Ramadhan ini dan Ramadhan yang akan datang dari seluruh bulan.
47) Ya Allah, apa saja dosa besar dan kecil yang kami lakukan di bulan ini, atau kedurhakaan yang kami kerjakan, atau kesalahan yang kami langgar dengan sengaja atau lupa, baik kezaliman pada diri kami atau pelanggaran terhadap kehormatan yang lain, maka sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Tutuplah kami dengan penutupan-Mu. Ampuni kami dengan ampunan-Mu.
48) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan. Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami. Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami, yang paling dapat menarik ampunan-Mu, yang paling cepat menghapus dosaku. Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.
49) Ya Allah, dengan berlalunya bulan ini lepaskan kami dari kesalahan kami, dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami. Jadikan kami dengan bulan ini, orang yang paling bahagia, orang yang besar memperoleh bagian, orang yang paling tinggi mendapat keuntungan.
50) Ya Allah, barangsiapa memelihara bulan ini dengan sebenarnya, menjaga kehormatannya dengan sebenarnya, menegakkan hukum-hukumnya dengan sebenarnya, menjaga diri dari dosa-dosa dengan sebenarnya, mendekatkan diri kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, yang memastikan ridha-Mu dan mengundang kasih-Mu.
Berilah kami yang seperti itu dari kekayaan-Mu. Karuniakan kepada kami yang berlipat-ganda dari anugrah-Mu, karena anugrah-Mu tidak pernah berkurang bahkan berlipat, khazanah kebaikan-Mu tidak pernah menghilang, dan pemberian-Mu pemberian yang penuh kebahagiaan.
51) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluaganya, tuliskan bagi kami seumpama pahala orang yang berpuasa dan beribadah kepada-Mu di bulan ini sampai hari kiamat.
52) Ya Allah, kami bertaubat kepada-Mu pada hari fitri kami, yang Kaujadikan bagi kaum mukminin sebagai hari raya dan bahagia, bagi pengikut agama-Mu tempat berkumpul dan bersama. Kami bertaubat dari setiap dosa yang kami lakukan, dari setiap kesalahan yang kami dahulukan atau getaran jahat yang kami sembunyikan, dengan taubat yang tidak membawa kami kembali pada dosa, dan tidak kembali sesudahnya pada kesalahan; dengan taubat yang tulus dan bersih dari syak dan keraguan. Terimalah taubat kami, ridhai kami, teguhkan kami di dalamnya.
53) Ya Allah, berikan kepada kami ketakutan akan balasan yang diancamkan, dan kerinduan pada pahala yang dijanjikan. Sehingga kami dapat menentukan kelezatan yang dari-Mu kami mohonkan, dan penderitaan yang dari-Mu kami minta perlindungan.
54) Jadikan kami di sisi-Mu orang-orang yang bertaubat, yang telah Kaupastikan bagi mereka cinta-Mu, dan Kauterima mereka yang kembali mentaati-Mu, wahai Yang Paling Adil dari segala yang adil.
55) Ya Allah, ampuni juga ayah dan ibu kami dan semua pemeluk agama kami yang terdahulu dan yang kemudian sampai hari kiamat.
56) Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad nabi kami dan keluarganya, seperti Kausampaikan shalawat kepada para malaikat muqarrabin. Sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya seperti Kausampaikan shalawat kepada para nabi yang diutus. Sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya seperti Kausampaikan shalawat kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Dan yang lebih utama dari itu, ya Rabbal ‘alamîn. Dengan shalawat yang kebeekahannya sampai kepada kami, yang manfaatnya menggapai kami, yang karenanya diijabah doa kami.
Engkaulah Yang Paling Pemurah dari siapapun yang diharapkan
Engkau Yang Paling Mencukupi dari siapapun yang diandalkan
Engkaulah Yang Paling Memberi dari siapapun anugrahnya dimohonkan
Dan Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Kitab Ash-Shahifah As-Sajjadiyah doa ke 45)
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H
Mohon Maaf Lahir-Batin
Wassalamualaikum wr wb
-----------------------------------------
berguru kepada : Syamsuri Rifai
2 komentar:
selamat idul fitri ya mba...minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin.
mohon maaf lahir dan batin juga mba....selamat lebaran.
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar