Salam cerdas kreatif,
Keistimewaan manusia dibandingkan mahluk hidup yang lain adalah memiliki otak, dan guna otak adalah untuk berpikir. Dengan berpikir, InsyaAllah semua bisa dicapai. Sedangkan pelajaran yang penting (terutama bagi siswa/pelajar) yang tidak diajarkan di sekolah adalah bagaimana belajar berpikir. Di sekolah mereka hanya diminta untuk menyelesaikan serangkaian persoalan tetapi tidak diberitahu sebuah keterampilan dasar untuk menyelesaikannya.
Lalu kenapa harus topi?
Menurut penemunya Edward de Bono dalam bukunya, "Six Thinking Hats", hal tersebut terinspirasi dari perkataan orang-orang Inggris. Pakai topi berpikirmu. Jadi, secara tradisi orang menghubungkan topi dengan berpikir.
Menurut De Bono, Cara berpikir tertuang dalam enam kaidah :
Proses 6 Topi Berpikir :
* Pemikiran Topi BIRU menetapkan focus pertemuan, mengidentifikasi sasaran, menetapkan proses yang akan digunakan.
* Pemikiran Topi PUTIH menyediakan fakta yang obyektif dan netral.
* Pemikiran Topi HIJAU digunakan untuk pemikiran kreatif,. Mencari ide baru atau alternative baru. Melampaui yang terlihat – berpikir lateral, menumbuhkan konsep dan persepsi baru.
* Pemikiran Topi KUNING berpusat pada penilaian positif. Mencari alas an mengapa sesuatu dapat berjalan.
* Pemikiran Topi HITAM berpusat pada penilaian negative. Tidak meliputi perasaan negatif, karena hal itu merupakan bagian dari pemikiran topi merah.
* Pemikiran TOPI MERAH memungkinakan pemikir untuk mengekspresikan perasaannya, seperti takut, tidak suka, dan lebih mendasar lagi seperti kecurigaan, dugaan dan intuisi.
Dengan pemisahan warna dan proses 6 Topi Berpikir, kita bisa memanfaatkan satu teknik berpikir dengan maksimal. Kemudian tekhnik-tekhnik itu bisa di campur untuk menghasilkan pemikiran yang kaya warna.
Bagaimana dengan Anda? ... salam
Keistimewaan manusia dibandingkan mahluk hidup yang lain adalah memiliki otak, dan guna otak adalah untuk berpikir. Dengan berpikir, InsyaAllah semua bisa dicapai. Sedangkan pelajaran yang penting (terutama bagi siswa/pelajar) yang tidak diajarkan di sekolah adalah bagaimana belajar berpikir. Di sekolah mereka hanya diminta untuk menyelesaikan serangkaian persoalan tetapi tidak diberitahu sebuah keterampilan dasar untuk menyelesaikannya.
Lalu kenapa harus topi?
Menurut penemunya Edward de Bono dalam bukunya, "Six Thinking Hats", hal tersebut terinspirasi dari perkataan orang-orang Inggris. Pakai topi berpikirmu. Jadi, secara tradisi orang menghubungkan topi dengan berpikir.
Menurut De Bono, Cara berpikir tertuang dalam enam kaidah :
- Topi putih mewakili fakta, angka-angka, dan informasi. Hal-hal apa saja yang kita miliki dan apalagi yang masih perlu dicari.
- Topi merah mewakili emosi, perasaan dan intuisi. Bagaimana perasaan anda tentang suatu masalah
- Topi hitam mewakili kehati-hatian. Kebenaran, penilaian dan pencocokan dat. Apa datanya sesuai? apakah sebuah ide akan berhasil, aman dan bisa dilaksanakan?
- Topi kuning mewakili sisi yang menguntungkan, manfaat dan penghematan. Menjelaskan mengapa sebuah ide bisa dilaksanakan. Apa keuntungannya dan mengapa hal tersebut baik untuk dilakukan.
- Topi hijau mewakili eksplorasi, proposal, saran-saran dan ide-ide baru. Tindaka-tindakan alternative. Apa yang bisa dilakukan pada suatu masalah dan adakah ide lain yang lebih cemerlang?
- Topi biru mewakili berpikir tentang berpikir. Mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan berpikir. Menyimpulkan posisi kegiatan berpikir dan menetapkan langkah serta program selanjutnya
Proses 6 Topi Berpikir :
* Pemikiran Topi BIRU menetapkan focus pertemuan, mengidentifikasi sasaran, menetapkan proses yang akan digunakan.
* Pemikiran Topi PUTIH menyediakan fakta yang obyektif dan netral.
* Pemikiran Topi HIJAU digunakan untuk pemikiran kreatif,. Mencari ide baru atau alternative baru. Melampaui yang terlihat – berpikir lateral, menumbuhkan konsep dan persepsi baru.
* Pemikiran Topi KUNING berpusat pada penilaian positif. Mencari alas an mengapa sesuatu dapat berjalan.
* Pemikiran Topi HITAM berpusat pada penilaian negative. Tidak meliputi perasaan negatif, karena hal itu merupakan bagian dari pemikiran topi merah.
* Pemikiran TOPI MERAH memungkinakan pemikir untuk mengekspresikan perasaannya, seperti takut, tidak suka, dan lebih mendasar lagi seperti kecurigaan, dugaan dan intuisi.
Dengan pemisahan warna dan proses 6 Topi Berpikir, kita bisa memanfaatkan satu teknik berpikir dengan maksimal. Kemudian tekhnik-tekhnik itu bisa di campur untuk menghasilkan pemikiran yang kaya warna.
Bagaimana dengan Anda? ... salam
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar