Salam cerdas kreatif,
Konsep pendidikan yang nyaman buat anak adalah model pendidikan yang sesuai dengan dunia mereka, karakter mereka, dan kebutuhan mereka.
Agar kita (orangtua) tidak salah memilih konsep tersebut, berikut sedikit penjelasan tentang dunia anak :
1. Anak-anak hidup dalam dunia bermain. Kalau kita ingin memasukkan nilai atau muatan pelajaran apapun pada mereka, masuklah dari dunia bermain. Contohnya: Ajari mereka memasak dengan membawa mereka ke dapur, dan biarkan alat-alat dapur sekaligus menjadi alat-alat mereka untuk bermain.
2. Bagaimanakah karakter anak-anak? Banyak teori memang terkait karakter ini. Tapi secara umum saya bisa menyimpulkan bahwa hampir semua anak terbuka terhadap hal-hal baru jika orang tuanya membuka keran untuk itu. Kalau seandainya kita adalah guru di sebuah sekolah formal, prinsipnya tidaklah jauh berbeda. Ciptakan suasana gembira dan BEBAS DARI RASA TAKUT UNTUK BERTANYA, MELAKUKAN, dan MENCOBA HAL-HAL BARU di kelas kita.
CATATAN: Hal-hal baru buat anak-anak bisa jadi merupakan sesuatu yang nggak penting buat orang dewasa. Di situlah kita harus bijak dan mengerti. Seekor ulat mungkin nggak ada hebatnya buat orang dewasa, namun begitu menarik untuk diamati dan diteliti oleh anak-anak.
3. Apakah kebutuhan anak-anak? Kebutuhan anak-anak pada setiap fase pasti berbeda dan juga amat beragam antara satu anak dengan anak lainnya. Bagi seorang guru di sebuah kelas yang terdiri dari beberapa anak, hal ini memang agak rumit. Butuh kesabaran dan kejelian mengamati semua anak dan melayani semua kebutuhan mereka.
Semoga bermanfaat ... salam
Konsep pendidikan yang nyaman buat anak adalah model pendidikan yang sesuai dengan dunia mereka, karakter mereka, dan kebutuhan mereka.
Agar kita (orangtua) tidak salah memilih konsep tersebut, berikut sedikit penjelasan tentang dunia anak :
1. Anak-anak hidup dalam dunia bermain. Kalau kita ingin memasukkan nilai atau muatan pelajaran apapun pada mereka, masuklah dari dunia bermain. Contohnya: Ajari mereka memasak dengan membawa mereka ke dapur, dan biarkan alat-alat dapur sekaligus menjadi alat-alat mereka untuk bermain.
2. Bagaimanakah karakter anak-anak? Banyak teori memang terkait karakter ini. Tapi secara umum saya bisa menyimpulkan bahwa hampir semua anak terbuka terhadap hal-hal baru jika orang tuanya membuka keran untuk itu. Kalau seandainya kita adalah guru di sebuah sekolah formal, prinsipnya tidaklah jauh berbeda. Ciptakan suasana gembira dan BEBAS DARI RASA TAKUT UNTUK BERTANYA, MELAKUKAN, dan MENCOBA HAL-HAL BARU di kelas kita.
CATATAN: Hal-hal baru buat anak-anak bisa jadi merupakan sesuatu yang nggak penting buat orang dewasa. Di situlah kita harus bijak dan mengerti. Seekor ulat mungkin nggak ada hebatnya buat orang dewasa, namun begitu menarik untuk diamati dan diteliti oleh anak-anak.
3. Apakah kebutuhan anak-anak? Kebutuhan anak-anak pada setiap fase pasti berbeda dan juga amat beragam antara satu anak dengan anak lainnya. Bagi seorang guru di sebuah kelas yang terdiri dari beberapa anak, hal ini memang agak rumit. Butuh kesabaran dan kejelian mengamati semua anak dan melayani semua kebutuhan mereka.
Semoga bermanfaat ... salam
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar