Salam cerdas kreatif,
Banyak orang tua yang sukses di pekerjaannya dan berprestasi sejak kecil, tetapi mempunyai buah hati bertolak belakang dengan apa yang dialami orang tuanya. Sang buah hati tidak mewarisi "kepandaian dan kesuksesan" yang dimiliki orang tuanya. Dimana salahnya ?
Hal ini banyak disebabkan orang tua yang tidak "mengenal atau mencermati" bagaimana anak belajar selama ini. Mereka hanya diminta untuk menjadi seperti orang tuanya sebagai patokan pribadi orang tua. Padahal anak adalah gabungan dari pribadi anak itu sendiri dengan pribadi orang tuanya. Inilah yang menyebabkan mereka berbeda.
Berikut "hal-hal yang kurang efektif" yang sering dilakukan orang tua dalam merangsang anak agar "Cinta Belajar dan Berprestasi" :
* 1. Memaksa anak belajar terus menerus. Anak bisa dan akan merasa bosan serta kelelahan.
* 2. Memarahi anak jika tidak belajar. Anak bisa merasa tertekan dan akan suli disembuhkan hingga dewasa.
* 3. Mengikutkan terlalu banyak les. Otak anak akan "kerepotan" dan akhirnya bisa mengakibatkan prestasi menurun.
* 4. Terlalu banyak mengandalkan bimbingan belajar (bimbel). Anak akan ketergantungan yang mengakibatkan tidak mandiri dan kreatif. Ini dikarenakan biasanya bimbel memberi program peningkatan nilai di sekolah, bukan program pengembangan kemampuan berpikir dan kreatifitas anak.
* 5. Memasukkan anak ke sekolah unggulan. Ini dilakukan karena orang tua terlalu mengandalkanpara guru dan sekolah unggula tersebut, dan apakh anak juga merasa nyaman di sekolah itu ?
Tidak ada yang bisa jadi " pintar " dalam sekejap. Harus ada usaha untuk melatih, apalagi untuk otak anak.
Semoga bermanfaat ... salam.
Banyak orang tua yang sukses di pekerjaannya dan berprestasi sejak kecil, tetapi mempunyai buah hati bertolak belakang dengan apa yang dialami orang tuanya. Sang buah hati tidak mewarisi "kepandaian dan kesuksesan" yang dimiliki orang tuanya. Dimana salahnya ?
Hal ini banyak disebabkan orang tua yang tidak "mengenal atau mencermati" bagaimana anak belajar selama ini. Mereka hanya diminta untuk menjadi seperti orang tuanya sebagai patokan pribadi orang tua. Padahal anak adalah gabungan dari pribadi anak itu sendiri dengan pribadi orang tuanya. Inilah yang menyebabkan mereka berbeda.
Berikut "hal-hal yang kurang efektif" yang sering dilakukan orang tua dalam merangsang anak agar "Cinta Belajar dan Berprestasi" :
* 1. Memaksa anak belajar terus menerus. Anak bisa dan akan merasa bosan serta kelelahan.
* 2. Memarahi anak jika tidak belajar. Anak bisa merasa tertekan dan akan suli disembuhkan hingga dewasa.
* 3. Mengikutkan terlalu banyak les. Otak anak akan "kerepotan" dan akhirnya bisa mengakibatkan prestasi menurun.
* 4. Terlalu banyak mengandalkan bimbingan belajar (bimbel). Anak akan ketergantungan yang mengakibatkan tidak mandiri dan kreatif. Ini dikarenakan biasanya bimbel memberi program peningkatan nilai di sekolah, bukan program pengembangan kemampuan berpikir dan kreatifitas anak.
* 5. Memasukkan anak ke sekolah unggulan. Ini dilakukan karena orang tua terlalu mengandalkanpara guru dan sekolah unggula tersebut, dan apakh anak juga merasa nyaman di sekolah itu ?
Tidak ada yang bisa jadi " pintar " dalam sekejap. Harus ada usaha untuk melatih, apalagi untuk otak anak.
Semoga bermanfaat ... salam.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar