Panduan dan Tips Praktis Edukasi Dunia Anak agar lebih imajinatif, cerdas dan kreatif bersama Mind Mapping, Glenn Doman, Multiple Intellegence, Brain Games, Memory, Dongeng, Cerita, Puisi, Gambar, Kartun Lucu, dan lainnya.

Kumpulan Game Kreatif, Brain Games, Brain Test

Jumat

Madu Terbukti Ampuh Atasi Batuk Anak


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Madu terbukti efektif meringankan batuk pada anak-anak dan membantu mereka tidur nyenyak di malam hari. Pengobatan dengan madu bahkan lebih baik dibanding sirup obat batuk yang mengandung dextromethorphan. Hasil riset para peneliti dari Pennsylvania State University di Hershey, Amerika Serikat.

“Hasilnya begitu meyakinkan sehingga kami dapat menyatakan dengan jelas bahwa madu lebih baik ketimbang dextromethorphan atau tanpa pengobatan sama sekali,” ungkap Dr. Ian M. Paul salah satu peneliti seperti dikutip Reuters Health, Selasa (4/12).

Penasehat Medis Federal belum lama ini memperingatkan bahwa obat batuk yang dijual bebas atau pun obat flu seharusnya tak digunakan untuk anak usia di bawah enam tahun. Para produsen pun harusnya menarik sejumlah produk untuk bayi dari pasaran.

Sejauh ini, pengobatan untuk batuk yang disebabkan ISPA atau pilek biasa belum ada yang benar-benar efektif. Walaupun dextromethorphan banyak digunakan, tetapi belum ada bukti bahwa obat ini benar-benar manjur.

Madu banyak direkomendarikan para dokter anak yang baca hasil studi ini bahwa madu anak dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi batuk pada anak. Namun mereka menyarankan, sebaiknya madu tak diberikan pada anak di bawah satu tahun.

Madu dalam riset: para peneliti melibatkan 105 anak pengidap infeksi pernafasan atas pada sebuah klinik di Pennsylvania. Para orang tua anak ini diberi masing-masing sebuah kantong berisi obat beserta petunjuk dosisnya. Sebagian kantong tidak dilengkapi obat. Beberapa kantong berisi obat dextromethorphan dengan aroma madu, sedang lainnya berisi madu dengan dosis serupa.

Para peneliti mengumpulkan data mengenai gejala batuk serta tidur anak-anak dari orang tua mereka, baik sebelum maupun pasca pengobatan. Seluruh anak mengalami kemajuan, tetapi yang mengonsumsi madu secara konsisten mencatat rata-rata skor tertinggi dalam penurunan frekuensi dan tingkat keparahan batuk mereka. Anak yang minum madu pun mengalami perbaikan dalam kualitas tidur mereka.

Semoga bermanfaat, wassalam

sumber: http://www.madupropolis.com/madu-sebagai-obat-batuk-anak/
baca selengkapnya- Madu Terbukti Ampuh Atasi Batuk Anak

Senin

Mengatasi Anak Yang Mimisan


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Mimisan kadang terjadi pada anak tanpa ada kelainan pada hidung atau penyakit darah. Tiba-tiba saja anak mimisan, terutama bila udara panas, terpapar terik matahari, kadang tanpa pencetus yang jelas. Darah berhenti setelah ditekan pada cuping hidung. Biasanya anak tetap sehat.
Untuk kasus mimisan seperti ini akupunktur memberi efek penyembuhan yang baik.

Tinjauan Kepustakaan Barat

Mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.
Pendarahan hidung terjadi akibat lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil.

Penyebab Mimisan

Lokal:

* Trauma seperti mengorek hidung, jatuh, terpukul, benda asing di hidung
* Pilek dan alergi, membuang ingus terlalu keras
* Mencium bahan kimia atau gas yang merangsang seperti bensin, asam sulfat, amonia
* Tumor di hidung
* Perubahan tekanan atmosfer yang mendadak pada penerbangan atau penyelam

Sistemik:

* Penyakit jantung dan pembuluh darah seperti hipertensi, kelainan pembuluh darah
* Kelainan darah seperti gangguan pembekuan darah, turunnya trombosit, leukemia
* Infeksi sistemik seperti demam tinggi, demam berdarah
* Penyakit autoimun, gangguan hormonal
* Merokok, alkohol
* Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat pengencer darah, acetosal, ibuprofen

Pertolongan Saat Mimisan

1. Duduk sedikit membungkuk ke depan dan bernafas melalui mulut. (bila tidur terlentang, aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan)
2. Tekan bagian depan cuping hidung selama 5 menit dan kompres dingin/es pada tulang hidung
3. Bila setelah 5 menit masih tetap berdarah, bawalah ke dokter atau Unit Gawat Darurat RS

Pencegahan

* Jangan mengorek hidung terlalu keras
* Jangan membuang ingus keras-keras
* Hindari asap/ gas bahan kimia

Tinjauan Kepustakaan Timur

Organ Paru mengusai Qi ( energi ) seluruh tubuh, dan bermuara di hidung. Organ hati adalah tempat menyimpan darah. Darah dan Qi merupakan satu kesatuan yang memberi nutrisi bagi semua organ. Sedangkan meridian Lambung mengapit cuping hidung, dan meridian Usus Besar berawal di pangkal hidung.

Keadaan “Paru panas” , “api lambung” dan “api hati” dapat memacu aliran darah lebih deras dan melukai pembuluh halus di hidung sehingga terjadi perdarahan.

Keadaan Qi yang lemah mengakibatkan pengendalian aliran darah terganggu dan mudah terjadi perdarahan.

Penyebab Mimisan pada Anak

1. PPL (Penyebab Penyakit Luar)
Segala macam infeksi yang mengakibatkan demam dan darah menjadi panas. Aliran darah yang lebih cepat keluar melalui pembuluh darah halus di hidung.

2. Penyebab dari Organ Dalam
Disfungsi organ dalam atau energi tubuh yang lemah tidak mampu mengendalikan aliran darah mengalir dalam pembuluh darah sehingga keluar dari pembuluh darah.
“Panas” yang tertimbun akibat gangguan fungsi organ memacu aliran darah lebih deras dan keluar melalui hidung

3. Lain-lain
Keracunan, trauma, tumor, atau benda asing

Peran Akupunktur

Akupunktur lebih berperan pada mencegah terjadinya mimisan pada anak yang sering mimisan.

Akupunktur meredakan “api” dan mendinginkan “panas” yang berlebih sehingga aliran darah di hidung “tenang”, memperkuat kapiler di hidung sehingga tidak terjadi mimisan lagi.

Pengobatan akupuntur dilakukan seminggu dua kali sebanyak 6-10 kali.

Akupunktur memberi hasil terapi yang sangat baik pada kasus mimisan anak.

Semoga bermanfaat, wassalam
sumber:
dr Melya Wariyanto SpAK
http://doktermelya.dagdigdug.com/2009/01/23/cara-mengatasi-mimisan-epistaksis-pada-anak/
baca selengkapnya- Mengatasi Anak Yang Mimisan

Info Training Mind Map For Parents (TEMPAT TERBATAS!!!)



Kesuksessan seorang anak ditentukan beberapa faktor, salah satunya peran orang tua yang peduli terhadap masa depan buah hati tercinta. Untuk mengantar kesuksesan buah hati kita, tentunya diperlukan persiapan. Karena persiapan dan perencanaan merupakan 50 % keberhasilan. Kita pun biasanya akan cukup percaya diri jika telah mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Tidak bisa dipungkiri, faktor mental mempengaruhi keberhasilan seseorang.

Tips percaya diri yang jitu adalah dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Salah satu cara untuk membantu adalah dengan mengetahui cara belajar yang menyenangkan.

Salah satu Metode yangmembuat belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan adalah ‘Mind Mapping' yang merupakan alat efektif untuk memahami, proses menyimpan informasi dan memunculkan Kreatifitas sesuai dengan fungsi alamiah otak’ dan menjadi “Creativity Toolkit for the Brain”, alat kreatif Otak untuk belajar! dan juga sangat bermanfaat untuk proses mengajar.

Supermap - Synergy mengadakan seminar sehari Mind Map For Parents. Yang akan kami adakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Januari 2011
Waktu : 09.00 - 16.00 WIB
Tempat : Hotel Harris Kelapa gading Jakarta-Utara

Investasi :
Rp. 750.000/orang
Rp. 1.250.000/ Pasutri
Group 4 orang @ Rp. 450.000
Guru Rp. 350.000

Info Pendafatran : Rahma/Ricky/Jelita
Telp : 021-5388563 (BSD)
sms : 087 88 89 30003
email : mindmapcenter@ymail.com

DAFTAR SEGERA !!! TEMPAT TERBATAS
baca selengkapnya- Info Training Mind Map For Parents (TEMPAT TERBATAS!!!)

Minggu

James Watt, Penemu Mesin Uap


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

James Watt (19 January 1736 - 25 Agustus 1819) adalah penemu yang mengembangkan mesin uap yang menjadi dasar dari Revolusi Industri.

James Watt lahir pada tanggal 19 Januari, 1736 di Greenock, satu kota pelabuhan laut di Firth Clyde, Skotlandia. Ayahnya adalah pemilik kapal dan kontraktor, sedangkan ibunya, Agnes Muirhead, datang dari keluarga terhormat dan berpendidikan.

Watt bersekolah secara tak teratur tetapi dan lebih banyak mendapat pendidikan di rumah oleh ibunya. Dia menunjukkan ketangkasan yang luar biasa dan bakat untuk ilmu pasti seperti matematika, walaupun bahasa Latin dan Yunani tidak menggerakkan hatinya, dia menyukai legenda dan cerita rakyat Skotlandia.

Ketika dia berumur 18 tahun, ibunya meninggal dan kesehatan ayahnya perlahan-lahan mulai merosot, Watt melakukan perjalanan ke London untuk melanjutkan study tentang pembuatan instrument dan peralatan selama satu tahun, kemudian kembali ke Skotlandia dengan tujuan membuat sendiri bisnis pembuatan instrumennya. Tetapi karena dia tidak menyelesaikan tujuh tahun study nya sebagai apprentice (murid yang bekerja sambil belajar), permohonan untuk membuka bisnis tersebut terhambat, walaupun pada saat itu belum ada pembuat instrumen dan peralatan matematika di Skotlandia.

Dengan dibantu oleh tiga orang professor yang ada di Universitas Glasgow, James Watt akhirnya diberi kesempatan untuk membuka workshop (bengkel) kecil di universitas.

Empat tahun setelah membuka tokonya, James Watt mulai melakukan percobaan dengan uap setelah temannya, Professor John Robison, membuat dia tertarik pada mesin tersebut. Pada saat itu, Watt sama sekali tidak pernah mengoperasikan mesin uap, tetapi dia tetap berusaha untuk membuat satu model mesin. Walaupun gagal, dia tetap melanjutkan percobaannya dan mulai membaca apa saja yang bisa dibacanya. Dia kemudian secara terpisah menemukan pentingnya energi panas yang ditimbulkan dan diserap oleh tiap-tiap obyek untuk mengerti lebih jauh tentang mesin. pada tahun 1765 dia berhasil membuat sebuah model mesin yang dapat bekerja dengan baik.

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya atas pengembangan mesin uap yang memicu revolusi industri, nama Watt diabadikan dan dijadikan sebagai satuan energi dengan symbol W oleh International System of Units (atau 'SI') seperti yang kita kenal sekarang.


Semoga bermanfaat, wassalam
-------------------------------
sumber: http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/James-Watt-2
baca selengkapnya- James Watt, Penemu Mesin Uap

Dongeng Keledai dan Garam Muatannya


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Dongeng minggu ini adalah dongeng yang menceritakan kisah keledai dan muatan garamnya. berikut kisahnya:

Seorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut.

Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu.

Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat spons yang dimuatnya menyerap air sungai.

Hikmah:
Cara yang sama tidak cocok digunakan untuk segala situasi.

Selamat mendengarkan ... , wassalam

sumber: http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Keledai-dan-Garam-Muatannya-45
baca selengkapnya- Dongeng Keledai dan Garam Muatannya

Jumat

18 Trik Mendisiplinkan Anak


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Memiliki anak-anak yang punya kedisiplinan tinggi, memang cita-cita semua orangtua. Namun, adakalanya orangtua kesulitan "menjinakkan" anak-anak mereka. Agar jagoan cilik Anda mau mematuhi segala aturan yang ada di rumah, ikuti 18 trik berikut ini.

Sering kali, orangtua terus berkutat dengan masalah kedisiplinan yang idealnya selalu dipatuhi anak-anak. Orangtua terkadang harus memaksa anak-anaknya untuk disiplin di rumah, menghormati orangtua, bicara dengan nada yang santun, rajin belajar, tidur siang tepat waktu, yang intinya mengatur semua gerak-gerik Si Kecil.

Namun, harus tetap ingat, kedisiplinan yang Anda maksud tak hanya melakukan koreksi pada tingkah laku anak-anak saja. Tapi juga mengajarkan kepada mereka cara untuk bisa mengontrol dirinya, serta peduli akan lingkungannya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi orang yang berhasil di kemudian hari.

Untuk itu, ada beberapa pendekatan yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak-anak mendisiplinkan dirinya.

1. Tegas
Jika Anda melarang anak-anak untuk tidak melakukan sesuatu, buatlah alasan-alasan yang masuk akal, dengan memberikan penjelasan dan bimbingan padanya. Anak jaman sekarang pasti tidak akan mau menerima alasan seperti, "Jangan duduk di depan pintu, pamali!" Atau, "Jangan main terlalu sore, nanti diculik Kalong Wewe!" Beritahu alasannya, kenapa dia tidak boleh duduk di depan pintu atau bermain sore-sore, menjelang malam.

2. Jangan Plin Plan
Pada dasarnya, Si Kecil akan meniru apa yang orang dewasa lakukan. Begitu pun jika Anda dan pasangan bertindak plin-plan terhadap suatu keputusan. Misalnya, Anda tak setuju dia melompat-lompat di tempat tidur, sementara pasangan Anda membiarkannya. Hal ini hanya akan membuat dia bingung, akibatnya dia jadi mengabaikan ketidaksetujuan Anda. Jadi, buatlah kesepakatan keputusan dengan pasangan agar anak-anak jadi mudah dalam bersikap.

3. Kompromi
Anak-anak tak selalu bisa mengatasi dan membedakan antara persoalan yang besar dan kecil. Sesekali, berkompromi dan mengertilah diri mereka. Tindakan kompromi akan membuat anak-anak menjadi lebih mudah menghadapi persoalan yang lebih besar nantinya. Misalnya, jika dia lalai menengok ke kiri-kanan saat akan menyeberang jalan, lain kali dia tak akan begitu lagi. Jika Anda keberatan dengan sikapnya, nyatakan dengan jelas. Misalnya, "Berhentilah melempar-lempar mainanmu, Nak!" Tapi, jangan katakan, "Hei, mainannya jangan dilempar-lempar, dong!"

4. Beri Bimbingan
Jika anak Anda mengobrak-abrik buku dari lemari yang ada di ruang keluarga, katakan saja, "Maukah kamu berhenti 'bermain' buku? Baca saja, ya di kamarmu?" Jika dia tak memedulikan perkataan Anda, dengan cara yang lembut namun tegas, Anda bisa membimbingnya ke kamar dan katakan padanya, dia boleh kembali ke ruang keluarga jika mau mendengarkan kata-kata Anda.

5. Beri Peringatan
Jika anak tahu aturan yang telah Anda buat, pada usia tertentu, Anda hanya perlu bertanya padanya, ketika melakukan pelanggaran. Dia akan langsung merasa segan pada Anda, karena ada konsekuensi atau sanki yang harus diterimanya segera, setelah pelanggaran dibuat. Jika Anda terbiasa membuat batasan peringatan sampai hitungan 5, kali ini kurangi sampai hitungan ke 3, sehingga anak akan belajar untuk segera mengubah sikap setelah diberi peringatan.

6. Beri Alasan
Jika anak bermain-main dengan benda tajam, Anda tentu harus lebih berhati-hati memperingatinya. Terangkan dengan bahasa yang jelas dan sederhana, apa yang akan Anda lakukan dan sebutkan alasannya. Misalnya, "Mama simpan pisaunya ya, Sayang, nanti bisa melukai tanganmu!" Atau, "Mama minta kamu jangan main air ya, nanti lantainya jadi licin dan bisa bikin kamu terjatuh."

7. Jangan Tunda Hukuman
Jika Anda ingin menghukum anak yang tidak disiplin, hukumlah segera setelah Anda tahu dia tidak disiplin. Jangan sampai Anda menunda memberi hukuman padanya. Sebab, anak-anak tidak akan mau menerima hukuman beruntun atau mengulangi kesalahan. Berilah hukuman yang mendidik, seperti menyapu lantai, merapikan tempat tidur, tidak main play station atau barbie, atau membersihkan kamar mandi.

8. Tetap Tenang
Marah sambil berteriak, membentak, atau menceramahi anak tanpa henti, akan membuat Anda menjadi orang yang melakukan tindak kekerasan verbal terhadap anak. Tindakan ini justru bisa merusak rasa penghargaan diri pada anak Anda. Akibatnya, anak jadi tidak memiliki rasa pede di ahdapan orangtuanya.

9. Bertekuk Lutut
Menunduklah saat berbicara pada Si Kecil, terutama saat memberi kritikan padanya. Tekuklah lutut Anda atau ambil posisi duduk di hadapnnya, agar pandangan mata Anda sejajar dengannya. Dengan sikap seperti ini, Anda tak perlu merasa khawatir akan kehilangan respek darinya. Justru sebaliknya, dia akan semakin menghormati dan menghargai Anda sebagai orangtua.

10. Jangan Ceramah
Ajaklah Si Kecil ngobrol dan berdiskusi, dari pada diceramahi panjang lebar. Meskipun tampaknya pernyataan ini tidak bernada keras, seperti, "Sudah berkali-kali Mama bilang ..." Atau, "Setiap saat kamu kok ...", tetap memberi kesan seolah-olah dia ditakdirkan untuk selalu mengecewakan Anda, apapun yang dia perbuat.

Cobalah gulirkan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Merokok, kan, enggak baik untuk anak-anak, ya?" Atau, "Apakah kamu suka jika temanmu mengganggu terus di sekolah, Nak?" Kritiklah sikapnya, jangan salahkan dirinya.

11. Tunjukkan Sikap Positif
Terlalu banyak waktu Anda yang terbuang jika hanya mengkritik sikap buruk Si Kecil. Sebaliknya, Anda jadi kekurangan waktu untuk memberinya pujian atas sikap positifnya. Ada kalanya, sesekali Anda perlu mengucapkan, "Mama senang, lho, lihat kamu membereskan mainan dan menyimpannya di tempat semula."

12. Bermain Bersama
Jika sempat, tak ada salahnya Anda meluagkan waktu sebenatr dan ikut bermain-main denganyya. Buatlah permainan bernuansa perlombaan semacam "siapa cepat dia dapat." Permainan ini akan melatih anak Anda bertindak cepat setelah ada aba-aba dari Anda, atau yang dia ucapkan sendiri.

13. Hindari Rasa Jengkel

Belajarlah untuk memaklumi hal-hal yang bisa memicu anak kesal dan jengkel. Umumnya, perasaan tidak nyaman ini dialami anak-anak saat dia sedang kelelahan, saat Anda terlalu menuntutnya berbuat lebih, saat dia lapar, dan saat dia sakit. Minimalisasi kondisi-kondisi yang membuatnya tidak nyaman ini untuk mengurangi kejengkelan pada anak.

14. Jangan Menampar!
Tamparan keras yang Anda berikan di wajahnya, akan berpengaruh buruk bagi diri anak, juga Anda. Anak yang pernah ditampar orangtuanya akan merasa lebih menderita, dari pada perasaan tidak dihargai atau depresi sekalipun. Tindakan ini pun sekaligus bisa mengajarkan, secara tidak langung pada anak, untuk menyelesaikan segala persoalan dengan cara kekerasan.

15. Jangan Menyuap
Jangan membiasakan memberi uang atau hadiah kepada anak saat Anda memintanya untuk mengerjakan atau melarang sesuatu. Kebiasaan seperti ini bisa membuat anak jadi tidak mau mengerjakan atau menghindari sesuatu, jika belum diberi uang atau hadiah.

16. Bersikap Dewasa
Bersenda gurau dengan cara melucu berlebihan, dengan menggigiti atau menarik-narik rambut anak Anda, untuk menunjukkan rasa sayang, merupakan tindakan yang salah. Bersikaplah sewajarnya, sebagai orang dewasa seperti menggenggam tangannya, memeluknya, atau memberi ciuman di kedua pipi atau kepalanya.

17. Hadapi Rengekan
Katakan kepada anak-anak untuk tidak merengek saat meminta sesuatu dan tegaskan pula, Anda tidak akan mengabulkan permintaannya jika disampaikan dengan cara merengek atau menangis. Kecuali, jika dia meminta sesuatu dengan sikap yang manis dan sopan.

18. Contoh Baik
Jika suatu kali anak Anda pernah memerogoki Anda sedang berdebat dengan pasangan tanpa menggunakan kekerasan, dia akan meniru sikap baik itu. Tapi, jika Anda dan pasangan bertengkar dengan saling menghina, memukul, atau berteriak, anak Anda akan meniru sikap-sikap buruk itu di kemudian hari.

Dari 18 trik di atas, yang terpenting, Anda harus mengerti terlebih dulu kondisi anak-anak. Berusaha untuk membuatnya menjadi lebih disiplin, tanpa memahami bagaimana dan apa yang dia lakukan, sama halnya seperti menuangkan sirup ke dalam botol tertutup. Dengan kata lain, percuma saja dan hanya akan memperburuk keadaan di kemudian hari.

Hubungan dan komunikasi yang baik dengan anak memang sangat perlu dilakukan. Yang bisa Anda lakukan segera untuk mengatasi masalah ini, yaitu Anda hanya perlu bertanya kepada anak, apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa dia berbuat begitu. Pada beberapa kasus, anak-anak dapat berterus terang tentang masalahnya kepada orangtua. Namun, jika dia tak mau berterus terang, sementara Anda tidak mempunyai cara lain untuk bertindak, tetaplah berpikir positif.

sumber:
http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=15611
baca selengkapnya- 18 Trik Mendisiplinkan Anak

Selasa

Mendidik Anak dengan Mitos?


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Bila anak terus-menerus dijejali mitos maka daya pikirnya tidak akan berkembang dengan baik.

"Jangan duduk di atas bantal, nanti pantat kamu bisulan!" Percuma saja menanyakan alasannya, karena itulah mitos: anggapan yang sudah memasyarakat tetapi belum tentu kebenarannya.
Sadar atau tidak, mitos sudah sangat kental hidup di lingkungan kita. Bahkan, sejak kecil anak-anak sudah dijejali dengan beragam mitos. Ketika kita melarang mereka agar tidak duduk di atas bantal misalnya, mitos bisul itu yang jadi alasan. Atau ketika kita kesal melihat si kecil memain-mainkan beras, terlontar larangan seperti ini, "Jangan memainkan beras, nanti tanganmu keriting."

MENGAPA MITOS TIDAK EFEKTIF?

Mengedepankan mitos sebagai alasan dari sebuah larangan, menurut Ade Irma Shalihah, Psi., adalah tindakan yang kurang tepat. Bagaimanapun, kata Staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta ini, mitos merupakan penjelasan yang bersifat tak logis. Kebenarannya masih perlu diuji. Apalagi, seringkali mitos dikaitkan dengan hal-hal gaib padahal anak belum bisa mencernanya.

Memang, kognisi anak usia prasekolah dalam memahami sesuatu sudah lebih berkembang dari sebelumnya. Dia sudah bisa diajak berinteraksi dan berkomunikasi. Namun, taraf berpikirnya masih tetap praoperasional, yakni butuh penjelasan konkret. Bila penjelasan yang diberikan sangat abstrak seperti halnya mitos itu, maka sulit bagi anak untuk memahami apa yang dijelaskan kepadanya.

Misalnya, ketika kita melarang anak memainkan beras karena nanti tangannya keriting, dia akan kesulitan mencerna alasan tersebut. Apa hubungannya antara memainkan beras dengan tangan keriting.

Karena penjelasan berupa mitos sulit dimengerti anak, akhirnya larangan atau perintah yang kita berikan menjadi tidak efektif. Anak yang suka duduk di atas bantal dan memainkan beras akan tetap melakukannya karena alasan larangan yang diberikan tidak bisa dicernanya dengan baik.

MENGAPA YANG LOGIS EFEKTIF?

Agar larangan dan anjuran kita terhadap anak bisa dicerna secara efektif, pilihlah kata yang sederhana dan logis. Ketika ingin melarang anak duduk di depan pintu, misalnya katakan, "Kalau kamu duduk di depan pintu, nanti akan menghalangi orang lain yang akan lewat. Lihat, Mama tidak bisa lewat, kan?" bukan dengan mengatakan, "Nanti kamu susah jodoh, lo." Penjelasan "menghalangi jalan" jauh lebih efektif dibandingkan "susah jodoh" tadi. Atau, "Kalau kamu memainkan beras, berasnya jadi berhamburan ke mana-mana, kan? Sayang, dong. Beras itu untuk dimasak jadi nasi dan dimakan oleh kita."

Ketika anak diberi alasan logis, maka mudah baginya untuk patuh terhadap larangan. "Benar, kalau aku duduk di depan pintu, Mama tidak bisa lewat," misalnya. Sangat mungkin dia juga tidak akan mengulanginya di lain waktu. Atau, "Wah benar juga nih, berasnya jadi berhamburan ke mana-mana. Padahal, ini, kan, untuk makan kita semua."

Penjelasan secara logis juga mengajak anak untuk belajar merangkai hubungan sebab akibat yang merupakan dasar logika. Kenapa dia tidak boleh duduk di depan pintu karena orang lain tidak bisa lewat, jadi dia harus pindah.

Sebenarnya hal ini merupakan sesuatu yang sangat sederhana, tetapi bagi anak keberhasilannya merangkai kejadian sebab akibat sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya dan merangsang kecerdasannya.

Sebaliknya, kalau setiap hari anak dijejali mitos yang sulit dicerna, selain tidak efektif, ia pun tidak terlatih merangkai hubungan sebab akibat. Kemampuan berpikirnya juga tidak akan berkembang, karena sampai masa dewasanya ia akan selalu mengaitkan segala sesuatu dengan hal-hal yang tidak logis. Bisa saja, akan terbentuk pribadi yang selalu takut dan ragu menghadapi beragam persoalan yang sebenarnya sangat simpel. Kita sama-sama tahu bukan, penjelasan logis sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap persoalan.

Bila mitos ini terus-menerus diberikan kepada anak, tidak mustahil ia akan dibuat bingung. Mungkin saja, di kesempatan lain anak mendapat penjelasan yang berbeda, akibatnya ia bingung menentukan penjelasan mana yang harus dianggap benar. Pada akhirnya, kebingungan ini bisa mengganggu proses internalisasi baik ke dalam diri maupun lingkungannya.

Meskipun demikian, penjelasan logis yang diberikan tetap harus dalam batasan. Inilah alasannya:

* Harus disadari bahwa kemampuan berpikir anak usia prasekolah baru sampai di tahapan konkret. Jadi dalam memberikan penjelasan sertai dengan suasana dan benda konkret.
* Selain itu, kemampuan berbahasanya juga masih terbatas karena belum semua kata bisa dipahaminya dengan baik.
* Anak balita sangat berorientasi pada masa sekarang. Dia hanya mampu memperhatikan kejadian yang dialaminya saat ini.


KIAT MEMBERIKAN PENJELASAN

Karena taraf berpikirnya yang masih seperti inilah maka ketika memberikan penjelasan kita harus memperhatikan beragam hal. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dan kiat menyiasatinya seperti dituturkan Ade:

√ Bahasa Anak
Sangat penting memperhatikan tingkat kognisi anak ketika ingin menjelaskan sesuatu, karena setiap anak berbeda kemampuannya dalam menyerap informasi yang masuk. Kalau diperkirakan anak sangat sulit mencerna penjelasan yang kita berikan, pilihlah kata-kata yang sederhana, konkret, singkat, langsung, dan spesifik. Soalnya proses perkembangan pola pikir dan bahasa anak yang masih terbatas. Jangan menggunakan kata-kata orang dewasa yang tidak dimengertinya. Ketika melarang duduk di atas bantal, gunakan gerakan selain kalimat, walau biasanya, kalimat sederhana saja sudah dapat dipahami dengan baik.

√ Kalimat Jelas dan Lengkap
Sebaiknya ketika menjelaskan kepada anak gunakan kalimat langsung dan sederhana yang mudah dipahami. Misalnya, "Budi, jangan duduk di depan pintu karena kamu menghalangi orang yang mau lewat. Duduknya di kursi teras saja!" Kalimat seperti itu selain menjelaskan alasan larangan dengan sederhana, pun menganjurkan di mana sebaiknya ia duduk.

Hindari penggunaan kalimat yang menimbulkan pertanyaan balik, misalnya, "Budi, jangan duduk di depan pintu!" Tidak adanya alasan hanya akan menimbulkan pertanyaan balik, "Kenapa tidak boleh?" Berarti harus ada kalimat lain untuk menjelaskannya agar anak memahami kenapa dia dilarang.

Hindari juga kalimat yang mengandung pilihan, "Kok, kamu senang banget duduk di depan pintu, kenapa enggak di teras saja?" Kalimat seperti ini akan membuat anak memilih mana yang paling disukainya, di depan pintu atau di teras. Bila dia lebih suka di depan pintu, anak tidak akan pindah dan tidak memahami akibat negatif duduk di depan pintu.

√ Jangan Menakut-nakuti
Seringkali, larangan dibarengi dengan ancaman yang sifatnya menakut-nakuti anak. "Awas, kalau duduk di atas bantal, di pantat kamu akan tumbuh bisul yang sangat besar!" misalnya. Larangan seperti ini suatu saat akan menjadi bumerang ketika pantat anak ternyata tidak bisulan. Ketika nantinya kita melarang kembali, anak bisa membantah. "Mama bohong, aku enggak bisulan, kok!"

√ Jangan Menghujat
Ketika melarang sesuatu sebaiknya hindari kata-kata menghujat, memojokkan, mengancam, dan sebagainya. Orang tua harus ingat bahwa anak usia balita butuh waktu untuk memahami isi perintah. Jadi meskipun kesannya bandel atau tidak bisa dibilangi, tetapi sebenarnya anak hanya butuh waktu. Kalau kita menghujatnya, anak akan merasa disemena-menakan sehingga citra dirinya pun menjadi negatif. Bahayanya lagi, bila nantinya anak meniru kata-kata hujatan yang pernah kita ucapkan.

Jangan berpikir bahwa kitalah yang berkuasa dan boleh berkata semaunya. Hal ini akan membuat anak tidak nyaman berbicara kepada kita. Sebaiknya, berpikirlah bahwa anak harus diperlakukan secara lembut. Ketika kita ingin bicara dengannya, gunakan kata-kata yang halus, tidak bernada tinggi, marah, menghardik, dan sebagainya. Dengan bersikap seperti ini akan membuat anak merasa nyaman kala berbicara dengan kita.

√ Jadikan Sahabat
Jadikan anak sebagai "teman atau sahabat" kita. Dengan cinta, usaha dan kemauan untuk terus belajar dari pengalaman akan membuat komunikasi orang tua dan anak menjadi lebih efektif. Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang mustahil.

√ Banyak Membaca
Terkadang, untuk menjelaskan sesuatu kita butuh informasi tambahan agar apa yang kita jelaskan kepada anak tidak salah. Informasi tambahan ini bisa didapat dari buku atau berbagi dengan orang tua lain. Bukankah, apa yang kita jelaskan ke anak harus benar bukan malah membingungkan.

√ Sesuaikan Karakter
Kita tahu karakter anak berbeda-beda. Tidak semua anak senang dengan penjelasan yang menggurui, juga tidak semua anak senang dengan penjelasan yang sambil lalu. Bila anak senang dengan sosok menggurui, pilihlah cara ini. Demikian sebaliknya. Hal ini untuk efektivitas penyampaian penjelasan yang kita berikan.

√ Beri Penghargaan
Bila anak berhasil melakukan perintah dengan baik, jangan lupa untuk segera memberikan penghargaan berupa perhatian. Banyak anak yang butuh pujian dan bukan hanya perintah atau larangan. Pujian bisa membuat anak bersemangat untuk mematuhi perintah dan larangan.

Perhatian yang kita berikan juga seringkali membuat anak bersemangat untuk bicara. Caranya, misalnya dengan menyejajarkan tubuh dengan anak, melakukan kontak mata, atau mengulang apa yang dikatakan anak untuk memperoleh kejelasan. Dengan begitu, anak merasa bahwa apa yang dibicarakannya itu mendapat perhatian dari orang tuanya dan anak tidak canggung lagi ketika nanti ingin berbicara kembali.

Banyak.. kan, orang tua yang tidak tahu bagaimana cara berbicara yang baik dengan anak. Ketidaktahuan inilah yang sering membuat hubungan antara orang tua dengan anak tidak berjalan harmonis. Orang tua selalu berbicara dengan caranya yang padahal sama sekali tidak sesuai dengan keinginan anak.

Semoga bermanfaat, wassalam
sumber: http://www.lptcindo.com/tips-psikologi/item/24-mendidik-dengan-mitos-bolehkah?.html
baca selengkapnya- Mendidik Anak dengan Mitos?

Senin

RAHASIA SUKSES Lulus Ujian


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Ujian sebentar lagi. Banyak siswa sibuk mempersiapkan diri menghadapi pertempuran yang menentukan itu. Berbagai bimbingan belajar dan privat di ikuti, namun ada juga yang belajar dengan kakaknya.

Apapun cara belajarmu, yang penting semua adalah sebuah hal positif dalam rangka ikhtiar / usaha. Saya ingin berbagi tips agar kita bisa sukses menempuh ujian. Tidak hanya ujian nasional, namun ujian apapun itu secara umum.

Untuk bisa sukses, tentunya diperlukan persiapan. Karena persiapan dan perencanaan merupakan 50 % keberhasilan. Kita pun biasanya akan cukup percaya diri jika telah mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Tidak bisa dipungkiri, faktor mental mempengaruhi keberhasilan seseorang ketika menempuh ujian. Jika kita gugup dan cemas, atau tidak percaya diri, akibat kurang persiapan maka kita tidak akan maksimal mengerjakan soal-soal.

Tips percaya diri yang jitu adalah dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Satu hal yang paling sangat di garisbawahi, agar kita bisa mejaga mental psikologis kita dalam keadaan stabil, jangan sampai membawa beban masalah dalam ruang ujian, hindari kegugupan. Karena walaupun kalian sudah belajar sungguh-sungguh, lalu tiba-tiba kondisi psikologis anda terganggu, maka siap-siap saja menghadapi hasil ujian yang mengecewakan. So, santai , relax, yakin dan percaya diri.
Dibawah ini adalah beberapa tips, yang bisa kita jadikan pedoman agar bisa lulus ujian. Ada tahapan-tahapan yang perlu kita persiapkan, yaitu, sebelum ujian, ketika ujian dan setelah ujian.


A. SEBELUM UJIAN
1. Bisa ikut Bimbingan Belajar
2. Belajar Kelompok
3. Belajar Mandiri
4. BANYAK LATIHAN
5. BANYAK LATIHAN

Pada 2-3 bulan menjelang ujian, biasanya kita banyak mengikuti kegiatan belajar ekstra. Pada saat ini, kalian harus bisa menentukan materi atau bidang pelajaran apa yang kalian anggap masih lemah. Jangan malu untuk mengakui kalau kita masih lemah di bidang tersebut, terutama Matematika. Lebih baik dapat nilai buruk saat persiapan ujian, daripada dapat nilai buruk ketika ujian sesungguhnya. Karenanya penting pula untuk melakukan tips belajar yang baik sebelum ujian. Jadi belajar tidak hanya ketika akan menempuh ujian, yang mana malah akan menjadi beban. Kalian harus memiliki kebiasaan positif belajar yang baik, yaitu jauh ketika kalian masih di tingkat dasar.

Ok, back to the topic persiapan ujian. Try Out –try out yang kalian ikuti sebagai tolok ukur keberhasilan ujian, hendaknya benar-benar dikerjakan secara jujur. Karena disini kalian akan tahu, apakah kalian sudah siap ujian atau tidak. Aduuh..,jangan sampai deh masak mau TRY OUT saja nyontek. Jadi, bagaimana bisa tahu standar kemampuan kalian. Jangan malu untuk mengulang dan berlatih terus pelajaran yang masih kalian anggap kurang. Berlatih membuat sempurna, bukan ?:)

SEBELUM UJIAN H-1

AKU BISA!
Sebelum melaksanakan ujian, kamu harus yakin pada diri sendiri bahwa Aku BISA. Kalu perlu katakan dengan semangat .. AKU BISA! Karena dengan keyakinan tersebut, insyaAllah akan menambah semangat dan motivasimu

TIDUR DAN ISTIRAHAT YANG CUKUP
Oke, 2-3 bulan persiapan ujian sudah kalian lewati. Kini saat nya kalian akan menghadapi hari yang menentukan -esok hari. Tidurlah yang cukup, agar kalian bisa bangun pagi dan fresh. Jangan belajar sampai begadang, karena bukan waktunya lagi. Jika kalian belajar sampai malam, maka bisa dipastikan esok harinya daya fikir kalian tidak se-fresh dan se optimal kalau kalian tidur cukup.

Apa yang akan terjadi jika kalian memaksakan belajar begadang sampai pagi?? Selain fikiran kurang fresh, kalian akan bangun telat dan mesti terburu-buru berangkat ke ruang ujian. Sudah pasti energi dan mental terkuras sebelum waktunya. Agak-agak grogi dan gak PD takut telat ketika sampai ke sekolah. Rasa gugup itu bisa saja terbawa sampai ke ruang kelas . Walhasil kalian tidak maksimal mengerjakan soal. Pikiran tambah pusing, ketika perut tiba-tiba melilit, o wow.. rupa-rupanya tadi tidak sempat sarapan. Duh, nightmare banget kan? Jangan sampai yah hal itu terjadi pada kalian?

Karenanya persiapkan materi soal-soal ujian jauh2 hari. Pastikan kalian sudah menguasainya jauh sebelum hari-h sehingga pada malam hari menjelang ujian sudah merupakan hari tenang kalian. Kalau sudah mengusai materi, insyaAllah dengan cukup baca-baca sekilas materi itu akan cepat nempel di otak. Jangan lupa berdo’a ya.


B. SAAT UJIAN 
----------------------

1 .BANGUN LEBIH AWAL
Bangun lebih awal merupakan hasil dari tidur yang cukup. Syukur alhamdulillah kalian sudah tidur dan istirahat yang cukup, sehingga bangun di pagi hari dengan tubuh , fikiran dan mental yang fresh dan siap menghadapi ujian.

2. JANGAN LUPA SARAPAN
Sarapan sangat penting, karena jika perut kita lapar, maka otak juga tidak dapat berpikir
maksimal, tapi juga jangan terlalu kekenyangan yah.., ntar malas berpikir.

3. BACA BISMILLAH & BERDO’A KETIKA MULAI MENGERJAKAN SOAL
Setiap melakukan pekerjaan , hendaklah di awali dengan membaca bismillah, insyAllah tidak akan sia-sia. Dengan membaca do’a dan mengucap bismillah, sudah merupakan bukti kerendahatian kita dihadapan Allah, bahwa usaha yang kita kerjakan bukan karena kepandaian kita, tetapi karena pertolongan Allah. Jangan lupa baca doa dan bismillah, InsyAllah kita akan mendapat kemudahan-kemudahan.

4. PERCAYA DIRI
Faktor mental juga mempengaruhi daya fikir. Jika kita merasa gugup, atau tidak percaya diri, maka otak tidak dapat bekerja maksimal. Maka, hindarilah perasaan cemas dan gugup kalian, ganti dengan perasaan yakin dan percaya diri (tapi bukan over PD –lho) agar kalian bisa nyaman menjawab soal-soal. Kalian harus yakin kalian bisa menjawab soal-soal tersebut, jika kalian menanamkan rasa tidak percaya diri, maka itulah yang terjadi. Jadi, tanamkan berfikir positif terhadap diri sendiri. Ingat, sesulit apapun soal itu, hadapi dengan senyuman . Dibalik kesulitan ada kemudahan, dibalik kesulitan ada kemudahan …

5. KONSENTRASI DAN ULET ditemani DZIKIR
Konsentrasi dan keuletan mutlak diperlukan ketika kalian menghadapi soal-soal yang sulit. Jangan mudah menyerah, karena ujian ini adalah satu-satunya jalan kalian menuju tingkat sukses berikutnya. Ingat , nilai1 soal begitu berarti lho.. Ingat, dibalik kesulitan ada kemudahan .., dibalik kesulitan ada kemudahan. Kerahkan semua keilmuan yang kalian miliki, karena biasanya satu ilmu saling berkaitan dengan ilmu yang lain. Sambil mengerjakan soal, kalian juga bisa sambil berdzikir dalam hati, di iringi kerendah hatian pada sang illahi rabbi, plus kepasrahan tetapi di iringi usaha, semoga Allah memberikan jalan keluar.

6. SANTAI DAN RELAX
Nah, konsentrasi dan ulet perlu, tapi perlu juga santai, karena kalau terlalu konsentrasi bisa-bisa kalian pusing sendiri. Ingat, serius tapi … santai. Tapi, tetap harus memperhitungkan waktu ya …

7. PERGUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN
Lewati soal-soal yang kalian anggap cukup sulit, demi untuk menghemat waktu. Tetapi, kalian juga mesti memperhitungkan agar bisa kembali mengerjakan soal-soal yang sulit tersebut. Nah, untuk soal-soal yang mudah, jangan terlalu dilama-lamakan pengerjaannya -misalnya bersiul-siul *ups gak boleh ya* -bernyanyi-nyanyi dalam hati karena kesenangan akhirnya khabisan waktu. Segeralah beralih ke soal berikutnya.

8. TELITI
Sepintar apapun kalian, se-mengusai rumus apapun kalian, tapi kalau kalian tidak teliti dalam menghitung atau menjawab soal, itu sia-sia. Karenanya harus hati-hati, jangan sampai menjawab soal nomor 1 pada lembar jawaban nomor 2 atau seterusnya.
Jadi jangan lupa mengecek kembali lembar jawaban kalian..


C. SESUDAH UJIAN
1. BACA ALHAMDULILLAH
2. BERDOA
3. BERSERAH DIRI / TAWAKAL

Alhamdulillah… ujian sudah kalian lewati. Usaha keras sudah kita kerjakan. Tinggal berserah diri dan berdoa pada Allah yang maha pembuat keputusan . Meski ujian sudah dilewati, jangan malas dan berhenti berdoa. Karena sesuatu bisa berubah lewat do’a , Ingat doa adalah senjatanya orang beriman.

Satu hal yang pasti, manakala kalian sudah semaksimal mungkin mengerjakan soal-soal, bahkan cenderung yakin mengerjakan soal-soal tersebut dengan benar, plus melakukan doa yang tak putus, namun hasilnya ternyata jauh atau di luar perkiraan atau memuaskan, Jangan pernah kecewa terlalu dalam, atau bahkan menyalahkan Takdir.
Ingatlah bahwa manusia hanyalah sebaik-baik perencana ,namun takdir dan keputusan tetap di tangan Allah.

Just DO Your Best . Karenanya, persiapkan lah dengan maksimal. dan lakukanlah yang terbaik ! Selamat Berjuang ya, InsyaAllah BISA dan SUKSES .. amin!

Semoga bermabfaat, wassalam
sumber: http://qanaahsholihah.wordpress.com/2009/04/16/tips-sukses-lulus-ujian/
baca selengkapnya- RAHASIA SUKSES Lulus Ujian

Minggu

Tips Menyiasati Anak Yang Susah Makan


Assalamualaikum wr wb, slam cerdas kreatif

Anak susah makan harusnya disiasati bukannya dimarahi atau dipaksa, karena
tidak akan membawa hasil, justru memperburuk keadaan.

Berikut tips agar si kecil tidak rewel lagi ketika makan:
1. Semakin dipaksa, akan semakin sulit makan, sebaiknya ortu menciptakan suasana menyenangkan, jadi si kecil juga merasa makan juga menyenangkan.

2. Siapa yg memberi makan juga berpengaruh. Bila yg memberi makan orang yg ditakuti, yg sering memaksa dan memarahinya, maka anak akan merasa bahwa makan adalah hal yg menakutkan.

3. pemikiran anak berbeda dgn org dewasa. Bila anak merasa makan tidak enak, pastinya dia tidak mau memakannya, sekalipun penuh gizi dan nutrisi. Sebisamungkin berilah makanan yg menurut anak enak (makanan yg disukainya). Tak harus mahal, tempe dan tahu bisa sangat bermanfaat bagi perkembangan tubuh dan otak si buah hati.

4. Bentuk dan tampilan makanan ketika disajikan buatlah menarik perhatian si kecil. Sayuran misalnya, kebanyakan anak tidak suka makan sayuran, padahal kandungan gizinya luar biasa. Menyiasatinya tidak sulit. Sayuran bisa disajikan dlm bentuk-bentuk yg menarik perhatian anak. Dalam hal ini, dituntut kreativitas sang ibu, selain bentuk dan penyajian makanan, keragaman menu makanan dapat menghindari kebosanan anak.

5. Sebaiknya kita memberi contoh dgn mengonsumsi makanan yg sama dengan lahap.Bila anak melihat ortu memakannya, maka anak akan cenderung meniru & ikut juga memakannya. Tanpa dipaksa pun anak akan ingin mencoba makanan itu. tak akan ada gunanya memaksa anak makan sayur, sedang ortunya tdk makan sayur.

6. Bila mengajak anak makan di restoran, pilihlah restoran yg memberi menu cukup sehat. jgn terlalu sering ke restoran fast food. Makan di restoran juga baik digunakan utk mengajar anak berperilaku baik saat makan.

7. Ada beberapa hal yg bisa membuta anak sulit makan, misalnya kebiasaan jajan.Bila anak terbiasa makan jajanan, maka anak selalu mencari jajanan. Tananmkan disiplin bahwa makanan jajanan (misal makanan yg dilihat di TV, diberi teman atau kerabat) baru boleh dimakan sehabis menikmati makanan utama. Jadi makanan utama yg memberi nutrisi yg dibutuhkan si anak tetap dikonsumsi. Mengendalikan jajanan anak berarti mengatur & menjaga pola makan anak. Diperlukan ketegasan ortu.

8. Jgn memberi susu terlalu byk agar anak bisa makan. Berikan susu dgn takaran yg sama, namun dgn air yg lebih sedikit agar si kecil lebih mudah menghabiskannya walau kandungan gizinya tetap sama.

9. Dapat menggunakan vitamin tambahan utk melengkapi nutrisi anak, misal dengan produk madu yg selain membantu memperbaiki nafsu makan, juga meningkatkan perkembangan tubuh dan otak anak.

Semoga bermanfaat wassalam

sumber : ayahbunda-online
baca selengkapnya- Tips Menyiasati Anak Yang Susah Makan

Kumpulan Tips Mengajarkan Sholat Kepada Anak


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Kapan Anak Diajari Shalat? Tidak boleh tidak anak-anak mesti diajari cara-cara shalat sebelum diperintah menger-jakannya. Kalau tidak bagaimana kita menyuruh utk mengerjakan sesuatu yg ia tidak tahu. Ibnu Abid Dunya v berkata “Telah menceritakan kepada kami Ali bin Al-Ja’d telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Al-Hajjaj dari Nafi’ dari Ibnu ‘Umar ia berkata bahwa “Dulu ia mengajar anak utk shalat ketika anak itu tahu kanan dari kirinya.” .

Secara Islami anak-anak wajib dibina fitrahnya agar menjadi Muslim yg shalih. Maka ketika anak umur 7 tahun orang tuanya disuruh oleh Nabi ` utk memerintah anak-anaknya shalat. Nabi ` bersabda “Perintahkanlah anak itu shalat ketika ia telah sampai tujuh tahun. Dan jika telah sampai sepuluh tahun maka pukullah dia” . .

Dalam Hadits lain Rasulullah ` bersabda “Perintahkanlah anak-anakmu sekalian shalat sedang mereka tujuh tahun dan pukullah mereka ketika sepuluh tahun dan pisahkanlah mereka tempat tidurnya” . dan Abu Daud .
-----------------------------------------------------------------------

Berikut hasil diskusi bulan April di milis Jejak Daffodil Muslimah mengenai tips mengajarkan shalat dan bacaannya kepada anak.
Tim BKI

(Sharing tips dari mbak Mila Birmingham)
Semuanya diawali dengan memberikan pengertian kepada anak sholat itu apa dan untuk siapa. Kemudian;
1. Challenge anak untuk melakukan hal-hal yg kita kira dia belum bisa (kadang orang tua suka mengira anaknya belum bisa atau belum waktunya padahal si anak sudah bisa melakukannya). Seperti kita kira anak masih terlalu kecil untuk sholat, belum bisa gerakkannya ataupun bacaannya. Padahal kalo kita rutin mengajak dan mengajarkannya insya Allah si anak akan bisa.
2. Rutin dan konsisten. Hal ini sangat penting agar si anak terbiasa dan menjadikan sholat sebagai habbit dan bagian dari kegiatan sehari2nya.
3. Ajarkan bacaan sholat bertahap, mulai dari yg pendek dulu seperti Al Fatihah. Mengajarkan anak bacaan sholat tidak harus ketika waktu sholat saja tapi kapan saja ada moment atau bisa juga disediakan satu waktu (walau sebentar) tapi khusus mengajarkan bacaanya. Bacaan ini harus diulang-ulang terus.
Suruh anak sholat sendiri dan membaca bacaaan sholat dengan keras sehingga terdengar oleh kita.
4. Beri penghargaan atau reward kalau si anak sudah sholat, bisa pujian atau pelukkan, dll.
5. Kalau anak melakukkan kesalahan dalam sholat (baik gerakkan atau bacaan) jangan ditegur dengan keras, benarkan dengan lembut dan tegas. Tapi jangan sampai tidak diperbaiki sama sekali nanti si anak akan punya kebiasaan yg salah.
6. Biasakan anak agar berada dalam lingkungan orang2 sekelilingnya yg senantiasa sholat, seperti orang tuanya, saudara2nya, teman2nya.
7. Guru yg paling baik itu adalah contoh yang benar dari kita orang tuanya.

(Sharing tip dari mbak Ima Swindon)
Pengalaman saya pribadi dalam mengajarkan sholat dan bacaannya kepada anak-anak adalah dengan mendampingi mereka sholat, kita yg mengucapkan bacaan2 dengan keras dan anak-anak yg melakukan gerakan sholat sambil kita contohin gerakan sholatnya. Saya sudah menerapkan cara ini dengan dua anak yg besar alhamdulillah mereka tahu dan hafal bacaan sholat sampai sekarang, Kita bisa memulainya sedini mungkin. saya menerapkan cara ini untuk anak saya yg ketiga pada saat dia umur 4 th. Yang perlu diperhatikan oleh kita sebagai orang tua adalah konsisten, jangan mudah menyerah pada saat anak kita merengek/ membujuk kita dengan cara-cara mereka.(kita tahu anak kita dan kita tahu kapan waktu yg terbaik untuk mengajarkan sholat ini, sehingga sama-sama happy menjalani aktivitas ini.)


(Sharing tips dari mbak Dian Oxford)
Pengalaman saya pribadi dengan adik2 dan sekarang anak yang berusia 2 tahun. Mengajak anak sholat dimulai sejak dini yaitu ketika dalam kandungan dan buaian. Kalo dalam kandungan jelas kita akan bawa anak sholat ketika kita sendiri menegakkan sholat. Ketika dalam buaian (bayi), setiap kali saya sholat anak sebisa mungkin dibawa, apakah itu dengan menggendong sambil sholat atau dengan meletakkan anak disamping saya ketika saya sholat. Ketika anak sudah bisa berdiri dan berjalan, terkadang saya masih harus menggendong karena si anak minta di gendong ketika sholat. Namun semakin besar, ia cepat bosan dan lebih senang bermain daripada sholat. Yah, kitanya jangan putus asa tuk terus mengajak anak sholat bersama. Di lain waktu dia mengerjakan sholat sendiri dan minta dibentangin sajadah. Nah, pada saat seperti ini saya mengarahkan bacaaan sholat sedikit demi sedikit. Rasanya dia cepat bosan bila terlalu banyak. Mungkin tuk anak yang agak besar, kita harus tetap memantau sholat 5 waktu mereka sampai mereka hapal dan sadar tuk mengerjakan sholat sendiri.

(Sharing tips dari mbak Anna Gio Kuala Lumpur)
Tips mengajar sholat pada usia dini:(di keluarga kami)
Anak kami 4 orang, dari pengalaman, yang paling bermasalah di sholat subuh karena
mungkin early morning ya apalagi winter.
Ada rule dirumah kami bahwa jam 6 sore TV harus mati, salah satu tujuannya supaya
setelah makan malam, anak2 langsung tidur(setelah ngaji dan ada cerita Islam) Dengan cukup istirahat, esok bisa bangun untuk sholat subuh.InsyaAllah.

Antara 20 - 30 menit sebelum waktu subuh semua clock alarm dirumah kami berbunyi, suami segera memperdengarkan lagu-lagu anak yang Islami
( biasanya kami pilih lagu2 yang iramanya gembira), lampu-lampu dinyalakan. Anak pertama
dan kedua , sayalah yang jadi ibu pembangunan (baca: bertugas membangunkan) karena mereka sudah lebih terlatih. Sedang anak ketiga dan ke empat, ayah yang jadi bapak pembangunan.Biasanya ada acara gendong mereka satu-satu sampai depan toilet.

Langsung mereka wudhu, saya akan stand by di toilet untuk melihat dan membetulkan rukun wudhu dan membantu dua yang kecil.Suami nggellar sajjadah dan dapet giliran terakhir wudhu, setelah ayah selesai wudhu lagu dimatikan. Setelah semua siap,tiap hari take turn, anak kedua dan pertama untuk baca Qamat.

Tips mengajarkan bacaannya( di keluarga kami):
Saat anak-anak kecil, dinding rumah kami terutama ruang keluarga, penuh dengan alat peraga yang ditempel.(kalau ada tamu yang nginep, buru2 kita lepas karena dinding tampak kotor,
takut jadi tidak menghormat tamu ?) Ada yang kita sebut sholah corner yang kita pilih sudut yang paling nampak dari arah pintu masuk jadi mata-mata kecil itu langsung tertuju kesana, sadar atau tidak. disitu ada urutan gerakan sholat dan bacaannya.
Karena saya ngajar di nursery, jadi waktu dirumahnya sama dengan anak2. Setiap mereka menuju ke sudut sholat, saya ikut kesana dan ngulang bacaan
sholat sama2. Atau saat santai, mas sama2 kita baca bacaan ruku' ya begitu tiap hari,setiap saat.
Disini yang kami pentingkan, bisa ngulang setiap saat, dimanapun.Tidak lupa artinya.

Dasar pemikiran kami , hanya 4M :
1.Menyampaikan
2.Mencontohkan
3.Mengulang
4 Membiasakan

Untuk keluarga kami, sholat yang lain kira2 sama, hanya tidak pake jadi orangtua pembangungan dan acara gendong2. Lagu-lagu Islami kita perdengarkan, bila perlu di saat waktu sholat lain.
Kesalahan kami, kurang menambahkan adzhan sebagai tanda masuk waktu sholat, disamping itu di UK tidak setiap rumah kita bisa dengar adzhan(deket masjid).

Tapi begitu basic sudah tertanam, akan mudah mengembangkan, karena saat ini, adzhan itu sudah berarti buat mereka, begitu denger adzhan salah satu langsung buka mulut.....come on, sholah time...get your wudhu.
Mereka sekarang sudah umur 22, 18, 16, 14., sebagai orangtua kami harus selalu melihat sebagai tahap kontrol dan evaluasi dan tetap memohon peertolongan Alloh SWT

(Sharing tip dari Teteh Titin London)
Cara mengajarkan sholat kpd anak:
1. Sedini mungkin anak sudah diikutkan sholat bersama kita, sehinggaa anak kita hafal dengan gerakan sholat.
2. Ketika anak sudah mulai bicara lancar, seiring dgn diajarkannya hafalan do'a
do'a pendek spt sebelum dan sesudah tidur dll, juga sedikit2 diajarkannya do'a2
sholat yg pendek dari bacaan "Allahu akbar, sami Allah huliman hamidah,subhana robbiyak a'dzimi wa bihamdihi"
3. barulah menjelang 6... diajarkan do'a sholat yg panjang2.

4.Untuk membiasakan sholatnya, anak diikut sertakan dalam sholat berjamaah
dirumah bersama keluarga.

5. Mulai 7 th baru di ajarkan hukum2 sholat.

(Sharing tips yg masuk ke TIM BKI)

1. Pengajaran shalat kepada anak laki-laki maupun perempuan pada masa kecil adalah wajib, agar mereka terbiasa jika sudah besar. Rasululah r berabda :


علموا أولادكم الصلاة إذا بلغوا سبعا واضربوهم عليها إذا بلغوا عشرا وفرقوا بينهم في المضاجع. رواه أحمد بإسناد صحيح.

“Ajarkanlah shalat kepada anak-anakmu jika sudah sampai umur tujuh tahun, pukullah jika sudah sampai umur sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka.” (riwayat Ahmad).

Pengajaran shalat tersebut dilakukan dengan wudhu’ dan shalat di depan mereka, membawa mereka pergi bersama ke masjid, memberikan kepada mereka buku tentang cara-cara shalat sehingga seluruh keluarga mempelajari peraturan shalat. Hal ini merupakan kewajiban seorang guru dan kedua orang tua. Setiap pengurangan tenggung jawab tersebut akan ditanya oleh Allah.

2. Mengajarkan Al-Qur’an Al-Karim kepada anak-anak, di mulai dari surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek serta menghafal do’a Tahiyyah untuk shalat. Menyediakan guru untuk mengajar tajwid, mengahafal Qur’an dan hadits.

3. Mendorong anak-anak untuk shalat Jum’at dan jama’ah di masjid di belakang kaum lelaki, berlemah lembut dalam memberi nasehat jika mereka bersalah, tidak dengan suara keras dan mengagetkan mereka, agar mereka tidak meninggalkan shalat dan kemudian kita berdosa. Jika ingat masa-masa kanak-kanak dan permainan kita, kita akan memaklumi hal itu.


(Sharing tips dari mbak Ida London )

* Pada awalnya,...saya membiasaknnya dengan mengajak dia shalat bersama, dengan tujuan untuk menjadikan rutin dan memperkenalkan cara-cara shalat, tidak dipaksakan gerakan dan bacaannya
* Setelah kelihatan dia itu enjoy, dan dilihat perkembangannya mulai mantap , mulai diselipkan aqidah sedikit-sedikit, sampai pada saat -saat dia mulai kritis bertanya ttg kenapa kita harus shalat, apa bacaanya yg benar,..saya mulai konsentrasi membuat planing.
* Menyediakan waktu khusus, minimum 30 menit untuk belajar tekhnis shalat,dan lafadnya, dan dalam satu hari atleast dia menghafal 2 ayat dari surat ( kadang dilihat kemampuan dia juga, bisa lebih dari 2 ayat). Berikan kesempatan dia untuk bertanya, apa saja tentang shalat.
* Ajak dia membuat comitment/ responsibility dengan membuat "her own praying chart" yg idenya dari dia, ( kita meluruskan/membenarkannya), yg dia isi sendiri, sampai dengan menentukan "boundary" (hukuman istilah kasarnya), apa- kira-kira sangsi yg dia sanggup lakukan kalau dia miss atau sampai ada kolom yg kosong. contohnya Jaida memilih : Meminta saya menggambar wajah ugly (JJ bilang seperti "ghost" dan menulis kata "not good"). Dan kalau dalam satu minggu, gambar "ghost"nya melebihi 4 (target no yg dia pilih), dia minta sangsi week endnya tidak diperbolehkan menonton TV. (Biasaya waktu nonton JJ itu hanya Week end). Melibatkan dia dengan membuat chart dan memilih sangsi sendiri ini adalah tehnik saya agar dia merasa terlibat langsung dan mengembangkan perasaan bahwa itu bukan suatu paksaan, juga membantu dia untuk belajar mempunyai tanggung jawab. Tugas saya disini mengingatkan kembali waktu shalat tersebut ( mengingat keterbatasan dia dalam hal pemahaman wkatu shalat), dan mengingatkan kembali betapa pentingnya shalat untuk dia, jadi waktu 30 menit tetap saya sediakan untuk dia belajar.
* Berikan "praise"/ pujian atau tindakan positive yg memotivasi dia untuk tetap melakukan shalat. Terutama pada saat ketika dia tidak in the mood, malas,...bujuk dan ingatkan kembali responsibility yg sudah dia buat, dan berikan ucapan-ucapan manis, positive ketika pada akhirnya dia melakukan shalat tsb,...Tehnik lain yg saya berikan kepada Jaida, kalau dalam satu minggu chartnya tidak ada gambar "ghost", saya ajak dia swimming ( her hobby ) atau memberikan dia 1 pounds money untuk disimpan (dia sedang ngumpulin uang untuk beli sepeda di hari Ultahnya).

Semoga anak-anak kita menjadi anak yang sholeh/sholeha, amin
Wassalam

sumber: http://daffodilmuslimah.multiply.com/journal/item/119/Tips_Mengajarkan_Sholat_dan_Bacaannya_Kepada_Anak
baca selengkapnya- Kumpulan Tips Mengajarkan Sholat Kepada Anak

Sabtu

Dongeng "Lutung Kasarung"

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Adik-adik sudah pernah dengar dongeng Lutung Kasarung?. Kalau belum, yuk .. di malam libur ini ajak ayah, bunda, kakak sekeluarga untuk mendongeng kisah ini ya!

Ini dia kisahnya:

Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. "Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta," kata Prabu Tapa. Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. "Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya," gerutu Purbararang padatunanga nnya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. "Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu !" ujar Purbararang.

Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, "Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri". "Terima kasih paman", ujar Purbasari.

Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga-bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya. Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.

Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. "Apa manfaatnya bagiku ?", pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin di telaga tersebut.

Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. "Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !", kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.

"Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku", kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahakbahak, "Jadi monyet itu tunanganmu ?".

Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya danmemoho n untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana.

Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya di hutan dalam wujud seekor lutung.

Selamat mendongeng ya ..., wassalam.
sumber: kumpulan dongen anak
baca selengkapnya- Dongeng "Lutung Kasarung"

Kamis

Perlukah Les Membaca dan Menulis untuk Balita?


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Fenomena memberikan les membaca, menulis pada anak balita semakin marak saja belakangan. Begitu anak memasuki usia 3 tahun mulailah para orangtua sibuk menyertakan putra-putrinya pada kursus-kursus “akademik” dengan alasan mempersiapkan anak-anak mereka masuk ke Sekolah Dasar (SD). Semakin awal persiapannya semakin baik, begitu pandangan mereka.

Apakah ketrampilan membaca dan menulis memang penting?
Betul. Mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi ketrampilan membaca, dan menulis merupakan ketrampilan yang mayoritas dipakai murid di sekolah oleh karena sebagian besar pengetahuan dan ketrampilan disampaikan dalam bentuk bahasa tertulis.

Dampak Pemberian Kursus Akademik di Usia Balita
Apakah saat memasuki SD, anak balita yang diikutkan les membaca dan menulis sudah pasti bisa belajar dengan lebih lancar dan baik dibanding mereka yang tidak les? Tidak. Penelitian yang dilakukan oleh K. Hirsh-Pasek (dalam Hirsh-Pasek & Golinkoff, 2003) menunjukkan bahwa anak-anak yang bersekolah di preschool yang bersifat “akademik” tidak mempunyai kelebihan akademik (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dibandingkan mereka yang masuk di preschool tradisional yang mementingkan bermain dan penemuan (discovery). Bahkan ketika mereka sudah duduk di kelas 1 SD, tidak dapat dibedakan lagi antara ketrampilan intelektual anak yang mendapat kursus “akademik” dan yang tidak.

Mengapa demikian?
Karakteristik dari perkembangan fisik, emosi, dan kemampuan berpikir (kognisi) anak balita belum memadai untuk menguasai ketrampilan membaca dan menulis. Mengajarkan anak suatu ketrampilan yang tidak sesuai dengan perkembangannya sama saja dengan pengkarbitan, yaitu memaksa anak “matang” sebelum waktunya. Akibatnya banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian berbagai kursus “akademik” pada anak balita akan membawa dampak negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang. Contoh:

Tingkat kecemasan dan depresi pada anak meningkat. Suatu tugas akan dilihat anak lebih sebagai ancaman (karena sulit) daripada tantangan sehingga anak menjadi cemas, takut tidak bisa, takut berbuat salah. Kecemasan ini bervariasi dari yang ringan sampai tingkat tinggi.

Anak yang fobia sekolah (takut pada sekolah) bertambah jumlahnya. Taman bermain tidak lagi dilihat anak sebagai tempat bermain yang menyenangkan tapi tempat dimana anak dibebani dengan berbagai tugas yang harus diselesaikan.

Keberhasilan di sekolah bukan semata ditentukan oleh ketrampilan membaca dan menulis. Ada yang lebih penting dan lebih layak usia (age-appropriate) yang perlu dibekali pada anak balita, yaitu Kesiapan Belajar.

Apa Itu Kesiapan Belajar?
Ketika belajar menyetir mobil, ada prasyaratnya yang harus dipenuhi seseorang diantaranya: tinggi badan yang cukup (kaki bisa menyentuh pedal), daya penglihatan baik, koordinasi motorik tangan-kaki-mata baik. Jika prasyaratnya tidak dipenuhi, maka latihan yang seberat apapun tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

Demikian juga dengan belajar membaca dan menulis. Ada beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi, yang menandakan bahwa anak sudah “SIAP BELAJAR”. Dalam dunia pendidikan anak usia dini (PAUD) istilah ini dikenal dengan Kesiapan Belajar (Learning Readiness), yaitu prakondisi pada siswa yang menjadi persyaratan agar siswa dapat belajar ketrampilan/pengetahuan di Sekolah Dasar (SD) dengan baik. Kesiapan Belajar inilah yang harus dimiliki setiap anak yang akan masuk SD. Oleh sebab itu masa balita adalah masa membekali anak dengan Kesiapan Belajar.

Kesiapan Belajar bisa kita kelompokkan menjadi dua: utama dan khusus.

Kesiapan Belajar Utama:
Kesiapan Belajar Utama adalah prakondisi yang pertama-tama perlu dimiliki sebelum seorang anak mulai belajar ketrampilan atau pengetahuan apapun:
Kemampuan menyimak
Kemampuan mengikuti instruksi
Kemampuan berkonsentrasi (rentang perhatian yang cukup panjang)
Kemampuan mengingat (obyek atau urutan peristiwa)
Kemampuan memahami pembicaraan, cerita, kata, kalimat.
Kemampuan mengekspresikan diri secara verbal (kecuali yang berkebutuhan khusus)
sikap belajar yang positif (tekun, penuh rasa ingin tahu, inisiatif, berani, bermotivasi)
Jika anak tidak memiliki semua kemampuan di atas maka proses belajar akan mengalami gangguan dan hambatan.

Kesiapan Belajar Khusus:
Adalah prakondisi untuk belajar ketrampilan/pengetahuan khusus dalam hal ini membaca, dan menulis:

Ketrampilan pra-membaca.
Sebelum seorang anak bisa menulis, ia harus bisa membaca. Sebelum ia bisa membaca, ia harus mempunyai ketrampilan pra-membaca. Misalnya: ia harus bisa membedakan bentuk, mengerti arah: atas, bawah, kiri, kanan. Kenapa? Karena inilah kemampuan yang membantunya bisa membedakan huruf-huruf yang hampir serupa seperti: b, p, q, dan d. Berikut adalah beberapa ketrampilan pra-membaca yang harus dikuasai anak:
Kemampuan memahami urutan (Sequencing)
Kemampuan membedakan bentuk/warna (visual) ataupun suara (auditori)
Kemampuan membedakan arah: kiri, kanan, atas, bawah.
Ketetapan bentuk (form constancy)

Ketrampilan pra-menulis.
Anak juga akan lebih cepat dan mudah belajar menulis jika ia memiliki: otot lengan dan jari tangan yang kuat dan lentur, sehingga ia bisa: Memegang alat tulis dengan benar.
Menarik garis dengan tegas dan tekanan yang cukup.
Membuat berbagai bentuk dasar: garis, lengkung, lingkaran, kotak, dll.

Wassalam,
intisari sumber: http://www.parentsguide.co.id/dsp_content.php?pg=cns&id=185&emonth=10&eyear=2010&kat=3
baca selengkapnya- Perlukah Les Membaca dan Menulis untuk Balita?

Rabu

Tips Cerdik Menjawab Pertanyaan Anak



Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Respons positif orangtua atas pertanyaan si kecil sangat membantu proses berpikir dan tingkat pemahamannya.

"Bu, mengapa burung bisa terbang? Kok pohon berbuah sih? Apa nama kendaraan beroda tiga itu?" Duh, si prasekolah terkadang bikin mumet dengan berbagai pertanyaannya yang tak kenal waktu. Kalau sudah kehabisan akal, tak jarang orangtua berujar, "Aduh Kakak bawel amat sih!" Atau pertanyaannya yang dianggap sepele atau tak logis ditanggapi dengan jawaban asal-asalan. "Pohon berbuah? Ya...memang dari sononya begitu. Sudah, ah, Papa mau baca koran lagi!"

Tentu respons orangtua yang asal-asalan amat tidak disarankan. Paling bijak tanggapi apa pun pertanyaan anak, yang sepele sekalipun, secara positif. Respons yang baik akan membantu proses berpikir dan pemahaman si prasekolah kelak. Juga tak masalah jika ia ternyata masih belum puas dengan jawaban yang diberikan lantas bertanya lagi, lagi, dan lagi. Orangtualah yang mesti siap menghadapi "gempuran" pertanyaan itu. Misalnya dengan lebih rajin membaca buku agar wawasan dan pengetahuan kita makin bertambah.

MENUNJUKKAN MINAT

Mengapa di usia prasekolah anak sangat gemar bertanya? Ada beberapa alasan yang menyertainya, antara lain:

* Menunjukkan minat.
Ragam pertanyaan anak dapat menunjukkan minatnya pada peristiwa atau pemandangan di sekitarnya. Contoh, si prasekolah bertanya, "Mengapa ayam yang tadinya satu bisa bertambah jadi tiga?" atau "Ada berapa banyak mobil yang sedang parkir itu?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini merupakan pertanda anak memiliki minat di bidang matematika/logika.

* Belum paham.
Keingintahuan yang belum terpenuhi akan membuat anak terus bertanya sampai ia mendapatkan titik terang. Kalau orangtua merasa sudah pernah menjawab tapi anak tetap melontarkan pertanyaan yang sama, jangan-jangan ia belum memahami penjelasan yang diberikan.

* Cari perhatian.
Kalau si kecil selalu mengajukan pertanyaan yang sama, padahal orangtua juga sudah berkali-kali menjelaskan, bisa jadi ia sedang caper alias cari perhatian. Segera cari penyebabnya. Mungkin lantaran si kecil merasa diabaikan karena orangtua tidak menemaninya bermain, orangtua kelewat sibuk dengan pekerjaan, atau ia merasa dibedakan dengan kakak atau adiknya. Agar terus mendapat perhatian dari ayah dan ibunya, si kecil terus menanyakan hal yang sama. Cara ini pun kerap dipakai oleh anak anak yang sebetulnya tidak kurang perhatian. Namun, ketika perhatian untuknya teralihkan, anak berusaha mendapatkannya kembali dengan berbagai cara, termasuk banyak bertanya. Oleh karena itu, lakukan kontak mata saat berkomunikasi agar anak merasa tetap diperhatikan dan dihargai.


KIAT MENJAWAB

Si kecil sebenarnya tak begitu membutuhkan jawaban panjang lebar, apalagi dengan bahasa yang kurang "membumi" karena masih terlalu abstrak di telinga anak. Agar si prasekolah bisa langsung paham jawaban Anda, berikut kiatnya:

1. Hindari penjelasan yang berbelit-belit. Yang dibutuhkan si kecil adalah jawaban dan penjelasan sederhana dengan bahasa yang sesuai kemampuan berpikirnya.

2. Jika masih ragu-ragu dengan jawaban yang akan diberikan, jangan bersikap "sok tahu". Alih-alih mendapat jawaban yang tepat, anak justru menelan informasi yang ternyata salah. Singkat kata, orangtua harus jujur atau terus terang kalau tak bisa menjawab.

3. Ajak anak untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya yang sulit. Misalnya, dengan mengajak anak membuka ensiklopedia atau mencari orang yang kira-kira bisa menjawab pertanyaannya. "Yuk kita tanya kakek, mungkin beliau tahu." Atau, "Bagaimana kalau kita besok tanyakan kepada ibu guru. Siapa tahu ibu guru bisa jawab." Kelak si kecil juga belajar bahwa jika mendapati masalah maka dia akan mencari orang yang bisa membantunya memecahkan masalah yang dihadapi atau membacanya dari berbagai buku/literatur.

4. Ajak anak belajar menganalisis hubungan sebab-akibat. Misalnya, ketika anak bertanya, "Ma, kenapa orang naik kuda? Kenapa enggak jalan kaki saja kan punya kaki." Cobalah memancing daya analisis si kecil dengan balik bertanya, "Coba menurut kamu lebih cepat mana orang sampai ke tujuannya, apakah naik kuda atau jalan kaki?" Upaya membalikkan pertanyaan juga merangsang anak untuk menemukan sendiri jawabannya. "Ayo, menurut Kakak kenapa orang naik kuda?".

5. Untuk menjawab pertanyaan "mengapa" sebaiknya orangtua jangan langsung menjawab. Biarkan dia berpikir mencari jawabannya. Maklumi jika jawabannya masih sangat sederhana karena memang kemampuan berpikirnya masih terbatas. Dalam hal ini, orangtua berperan menambahkan atau menjelaskan sesuatu lebih jelas lagi agar pengetahuan dan wawasan si kecil makin bertambah. Misalnya, "Kenapa burung bisa terbang? Karena punya sayap. Nah, burung-burung yang kamu lihat itu terbang untuk mencari makanan yang ada di pohon-pohon dan juga di tanah. Burung membuat sarangnya di pohon, lo."

Semoga bermanfaat, wassalam
sumber: www.lptcindo.com
baca selengkapnya- Tips Cerdik Menjawab Pertanyaan Anak

Info Nama, Alamat, Telepon dan Email Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-JABODETABEK

image: tve.depdiknas.go.id

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif
Beberapa sobats melalui email menanyakan tentang nama-nama sekolah Islam di Jabodetabek dan alamatnya, beserta no telepon, email serta web sekolah-sekolah tersebut.

Berikut beberapa SEKOLAH ISLAM TERPADU (SIT) JaDeBoTaBek

AL-BINAA Islamic Boarding School
Jl. Raya Pebayuran Kertasari Pebayuran Bekasi 17710
Telp. (021)89150720 Fax. (021)89150721 SMS. 02170215720
Email: info@albinaa.or.id
www.albinaa.or.id

MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
Jl. Cendekia Sektor XI, Bumi Serpong Damai Tangerang 15310 Banten
Phone (021) 7563578, fax (021) 7563582

MADANIA
Progressive Indonesian School
Phone : 0251-602777, 617291 Fax : 0251-604777
school@madania.net

YAYASAN MASJID PB. SUDIRMAN(SMA ISLAM PB. SUDIRMAN BEKASI)
Jl. Taman Soka II, Taman Galaxi Indah, Bekasi Selatan - 17147.
Telp. (021) 82404528 - 8209934

AZHARI ISLAMIC SCHOOL
CAMPUS LOCATION:
Bumi Pamentas, Jl. Pertanian Raya no. 1 Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Telp/Fax (021) 7699289

AL'MAMUN EDUCATION CENTER
Alamat Kampus: Jl. Nawi Malik Serua Sawangan Telp. 021-7415933, E-mail: info@almamun.net

PRIBADI - Indonesia Turkies Shcool
Jl.Margonda Raya No.229Depok , Jawa Barat ,Indonesia
16400
Telephone: 021-7775460
Fax: 021-7765270

TK/SD / SMP Islam Dian Didaktika
Jl Rajawali Blok F No.16 Cinere Estate Gandul
Telp : (021) 7543241 - 7546632
SMA Islam Dian Didaktika
Jl Rajawali Blok F No.16 Cinere Estate Gandul
Telp : (021) 7533318

Dan beberapa SEKOLAH ISLAM TERPADU lainnya:

No. NAMA SEKOLAH ALAMAT TELEPON

1. Al Kautsar Jl. Raya Bintara komp. Mas naga Bintara Jaya, Bekasi Barat (021) 884 4834
2. Al-Hikmah Bekasi Jl. Wibawa Mukti II No. 5, Jati Asih, Bekasi (021) 8240 2687
3. Al-Iman Masjid Al-Iman, Komp. LKBN Antara, Bintara Jaya, Bekasi (021) 864 0044
4. Al-Muqorobin Jl. Mahoni No. 1A, Beji, Depok (021) 7720 5574
5. Al-Muzammil Jl. Tangkuban Perahu, Graha Indah, Jati Asih, Bekasi (021) 8499 4346
6. Al-Qalam Jl. Pemuda No. 11, Depok Lama, Depok (021) 775 5912
7. Al-Utsmaniyah Jl. Fisabilillah, Kp. Dukuh, Pasar Mukti, Citereup (021) 876 3753
8. Ar-Royyan Perum. Beji Permai Tanah Baru, Beji, Depok (021) 7720 0278
9. As Salamah Jl. Pamulang Raya No. 17, Benda Barat Ujung, Pamulang (021) 7463 1734
10. Asy-Syukriah Jl. KH. Hasyim Ashari Km. 3, Cipondoh, Tangerang (021) 5575 1260
11. At-Taufiq Jl. Putri Tunggal No. 17, Harjamukti, Cimanggis, Depok(021) 873 3222
12. Aulia Jl. Bintaro IX, Bintaro Jaya, Tangerang (021) 7486 0864
13. Bahrul Ulum Puspitek Komp. Puspitek (Masjid), Serpong, Tangerang (021) 756 0212 psw 4700
14. Baitul Mal STAN Komp. Masjid baitul Mal, Kampus STAN, Jurangmangu (021) 735 9117
15. Baitussalam Jl. Raya Kartika Sejahtera No. 1, Inkopad, Bojong Gede (0251) 553 527
16. Bina Isniyah (MI) Komp. Batan Indah Blok N No 57, Serpong, Tangerang (021) 756 4250
17. Darul Abidin Jl. Karet Hijau No. 29, Beji, Depok (021) 7720 0857
18. Darul Hikmah Jl. H. Awi Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi (021) 8241 0887
19. Fajar Hidayah Kota Wisata Cibubur, Cileungsi (021) 8249 2462
20. Husnayain Jl. Rambutan No.13C Perum Harapan Baru, Bekasi Barat (021) 884 6274
21. Nurul Fikri Jl. Situ Indah No. 116, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok (021) 719 4413
22. Ruhama Pondok Sukmajaya Blok E-2, Depok II, Depok (021) 770 0038
23. Taufiqur Rahman Perum Pemata Hijau Permai Blok J, Kaliabang Tengah Bekasi Utara (021) 887 9221
24. Thariq bin Ziyad Perum. Pondok Hijau Permai, Bekasi Timur (021) 8240 5687
25. Ummul Quro Jl. Karet Hijau No. 29, Beji, Depok (021) 7720 0857
26. Ummul Quro Jl. Baru Salabenda No. 1, Parakan Jaya Kemang, Bogor (0251) 505 753
27. TK-SD-SMP Al-Falah Alamat. Jl. Kelapa Dua Wetan-Bambu Apus, Jakarta-Timur.
28. TK-SD-SMP Al-Jannah Alamat. Jl. Jambore, Jakarta-Timur

TK KARAKTER: TAK HANYA MENEKANKAN ASPEK KOGNITIF
Alamat Playgroup dan Taman Kanak - Kanak Karakter:
Jl. Raya Bogor Km 31 No 46 Cisalak, Cimanggis, Depok Telp. (021) 871 2022

TK Islam Al Izhar Pondok Labu: MENGAJARKAN NILAI KEAGAMAAN LEWAT BERMAIN*
*Alamat TK Islam Al Izhar Pondok Labu :
Perguruan Islam Al Izhar Pondok Labu Jl. RS Fatmawati Kav. 49 Jakarta 12450 Telp. 021-7695542, 7690992 dan 7506128

TK Mini Pak Kasur: BERMAIN SAMBIL BELAJAR DI TK MINI
Alamat TK Mini Pak Kasur :
(1.) Jl. Cikini V No. 2-3 Jakarta Pusat Telp. 021-338123 dan 338179
(2.) Jl. H. Nur No. 49 Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp. 021-7946568
(3.) Jl. Nusa Indah II Cipinang Indah, Jakarta Timur Telp. 021-85903321
(4.) Jl. Niaga Raya Kemang Pratama Bekasi - Kemang Pratama Telp. 021-82409357
(5.) Jl. Verbena Banjar, Banjar Wijaya, Tangerang Telp. 021-55744061

TK Khas Daarut Tauhid: METODE UNIK AGAR HATI ANAK TERTATA BAIK
Alamat TK Daarut Tauhid :
Jl. Geger Kalong Girang No. 67 Bandung Telp. 022-2007956 / 2014374

TK Islam Al Jabr.
Alamat : Jl. Bango II No. 38 Pondok Labu, Jakarta Selatan 021-75913675, 75913678

NAMA SEKOLAH ISLAM lainnya :

1. Aisyiyah (TK) Jl. Limau III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021) 726 9453
2. Al Furqon Jl. Seha II No. 14, Jakarta Selatan (021) 725 0203
3. Al-Azhar 1 (Pusat)Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021) 724 3933
4. Al-Azhar 2 (Kemandoran) Jl. Kemandoran I No. 41, Jakarta Barat (021) 532 9556
5. Al-Azhar 3 (Kemang) Jl. Kemang Raya No. 7, Jakarta Selatan (021) 7179 3333
6. Al-Hikmah Jl. Bangka II No. 24, Pela Mampang, Jak - Selatan (021) 718 0688
7. Al-Ikhlas Jl. Cipete III No. 12 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021) 765 7942
8. Al-Ishmah Jl. Sawo Raya 30, Kranggan, Pondok Gede ( 021) 845 5625
9. Al-Izhar Jl. RS Fatmawati Kav. 49, Jakarta Selatan (021) 769 0992
10. Al-Khoirot Jl. Masjid Condet Batu Ampar, Kramat Jati, Jkt Timur (021) 801 3364
11. Al-Marjan Jl. Palem Raya Blok H-7, Duta Indah, Pd. Gede (021) 846 6127
12. Al-Mughni Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 26, Jakarta Selatan (021) 5296 1471
13. Ar-Rahman Motik Setibudi Utara D-1-2-3, Jakarta Selatan (021) 526 0844
14. At-Taubah Jl. H. Ayat, Komp. Angkatan Laut, Pd. Gede (021) 848 4612
15. At-Taufiq Cempaka Putih Timur VI, Jakarta Pusat (021) 424 1150
16. Bakti Mulya 400 Pondok Indah(021) 765 3628 (*Almamater ku dulu ^o^)
17. Iqro Jl. H. Ayat, Komp. Angkatan Laut, Pd. Gede (021) 848 4612
18. Madania Prapanca, Jakarta Selatan
19. Madharijut Thalibin Jl. Yayasan No. 100, Gandul Utara 765 9043
20. Miftahul Ulum Jl. Raya Lenteng Agung Gg Kancil 1 / 43, Jagakarsa (021) 782 0314
21. Pondok Duta (021) 870 6111
22. Riyadhul Jannah Jl. Sarinah 1 Pengadegan No. 8, Jakarta Selatan (021) 794 5448

Bila sobat-sobat mengetahui yang lainnya dan ingin bergbagi .. silahkan dan terima kasih.

Semoga bisa membantu dan bermanfaat, wassalam
sumber: milis Daarut Tauhiid dan berbagai sumber
baca selengkapnya- Info Nama, Alamat, Telepon dan Email Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-JABODETABEK

Selasa

Kenapa Saat Lapar, Perut Berbunyi .. Krucuk .. Krucuk ..???


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Krucuk .. krucuk .. begitulah bunyinya kalau kita lapar. Lalu kenapa bisa seperti itu ya?

Yup, perut manusia itu mirip terowongan panjang di dalam perut! Terowongan itu berawal dari mulut dan berakhir di anus. Terowongan itu ada yang berupa kantung besar, saluran halus dan saluran berlipat serta berliku. Kantung besar itu biasa disebut lambung, saluran halus disebut usus. Sedangkan saluran besar, berlipat serta berliku disebutnya usus besar.

Terowongan perut secara otomatis selalu bergerak dan meremas-remas. Dalam keadaan normal, terowongan perut bergerak 3-10 kali/menit. Dan gerakan itu semakin kuat, bila ada makanan yang masuk ke dalam perut. Ya, gerakan ini bisa terjadi karena adanya sinyal listrik di perut, lho khoq bisa? Sinyal ini sangat kecil seperti saat mata kita kedutan atau berkedip.

Sinyal ini disebut MMC (Migrating Myoelectric Complexes. Uniknya, MMC ini mirip radar yang tugasnya memantau ada makanan atau tidak di dalam terowongan perut. MMC akan memerintahkan untuk meremas apa saja yang ada di dalam perut, baik itu berupa makanan atau gas. Bila masih ada sisa makanan .. perut tidak akan sakit saat perut meremas-remas. Nah, jika di perut hanya ada gas, maka saat diremas-rema akan berbunyi .. krucuk .. krucuk ..

Sedangkan bila tidak ada makanan sama sekali maka perut akan meremas-remas dinding perut yang menyebabkan perut kita jadi terasa sakit! Oleh karena itu, kita harus rajin sarapan, makan siang dan malam secara teratur .. agar saat perut kita diremas-rema tidak akan sakit dan berbunyi .. krucuk .. krucuk .. hihihi ..

Semoga bermanfaat, wassalam
baca selengkapnya- Kenapa Saat Lapar, Perut Berbunyi .. Krucuk .. Krucuk ..???

Minggu

Lebih Cerdas dan Kreatif dengan Alunan Musik

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Musik tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk memutar janin sungsang kembali ke posisi normal.

Sumber : Majalah Intisari Dibandingkan dengan kemampuan rata-rata anak seusianya, anak dari Ny. Ir. Catharina (30) jauh lebih baik. Ketika berusia dua bulan, anaknya sudah bisa tertawa terbahak-bahak. Di usia 3,5 bulan, sudah bisa melepas kacamata kakeknya. Bahkan, ketika umurnya menginjak empat bulan, sudah bisa bersalaman. Semua itu bukan tanpa sebab. Ketika hamil, Ny. Catharina ingat cerita orang tuanya bahwa musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart bisa membuat perkembangan otak belahan kanan janin dalam kandungan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan afektif si anak. Dari situlah ia lalu berusaha untuk selalu mendengarkan musik klasik.

Dalam perjalanan ke kantornya, musik yang buat banyak orang terasa berat itu terus mengalun dari kaset di dalam mobilnya. Baginya mendengarkan musik klasik bukanlah kegiatan aneh apalagi membosankan karena kebetulan ia pencinta musik klasik. Ia justru terhibur di tengah-tengah kemacetan lalu lintas ibukota. Kedua belahan otak harus imbang

Mendengarkan musik klasik sebenarnya merupakan bagian dari beberapa stimulasi yang biasanya diberikan oleh ibu hamil kepada janin di dalam kandungannya. Demikian kata Prof. Dr. Utami Munandar dalam seminar "Pengaruh Mendengarkan Musik Klasik terhadap Janin dan Kehamilan", di Jakarta, November silam. Menurut guru besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu, stimulasi tersebut meliputi stimulasi fisik-motorik dengan "mengelus-elus" jabang bayi melalui kulit perut sang ibu, stimulasi kognitif dengan berbicara dan bercerita kepada janin, dan stimulasi afektif dengan menyentuh perasaan bayi. Makin sering dan teratur perangsangan diberikan, makin efektif pengaruhnya.

Pada janin, musik akan merangsang perkembangan sel-sel otak. Perangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. Namun, menurut dr. Jimmy Passat, ahli saraf dari FKUI-RSCM, dan Isye Widodo, S.Psi, koordinator Parent Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, intervensi ini haruslah seimbang. Orang tua sebaiknya tidak hanya menstimulasi kemampuan otak kiri, tetapi juga otak kanannya. Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan emosi ini memang dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dengan fungsi berbeda.

Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik seperti baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, dan peristiwa), logika, dan analisis. Oleh karena itu, bila stimulasi dilakukan secara seimbang, diharapkan anak yang dilahirkan kelak tidak cuma memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi juga kreatif. Kalau dia pintar matematika, dia juga mampu berbahasa, menulis, dan mengarang dengan baik.

Sementara itu bagi ibu hamil, musik - terutama yang klasik - bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Ini sangat baik sebab, menurut dr. Suharwan Hadisudarmo Sp.OG. MMR, stres yang tidak dikelola dengan baik, akan berdampak buruk bagi ibu yang bersangkutan dan perkembangan janin di rahimnya. Stres pada wanita hamil akan meningkatkan kadar renin angiotensin, yang memang sudah meningkat pada wanita hamil sehingga akan mengurangi sirkulasi rahim-plasenta-janin. Penurunan sirkulasi ini menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin berkurang. Perkembangan janin pun terhambat.

Hambatan macam ini bisa dihilangkan atau dikurangi bila si ibu mendengarkan musik klasik, terutama karya Mozart. Memang, tidak setiapibu hamil menyukai musik klasik. Namun, kalau didengarkan secara berulang-ulang hingga hafal, akan terasa letak indahnya musik klasik ini. Keindahan dan ketenangan inilah yang membuat musik klasik itu istimewa. Cukup 30 menit sehari

Mungkin semua jenis musik, dari yang tradisional hingga modern, bisa pula dimanfaatkan untuk hal yang sama. Namun, hingga saat ini yang sudah diteliti dan menunjukkan hasil positif baru musik klasik, terutama karya Mozart. Jenis musik ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan otak belahan kanan dari janin. Menurut Suzuki (1987), seperti dikutip Utami, bila anak dibesarkan dalam suasana musik Mozart sejak dini, jiwa Mozart yang penuh kasih sayang akan tumbuh juga dalam dirinya. Mendengar alunan musik yang tenang, jantung si janin berdenyut dengan tenang pula. Bahkan, setelah dilahirkan mendengarkan musik klasik juga memberi pengaruh baik bagi si bayi.

Sekadar contoh, seperti diberikan Utami, seorang bayi berusia tiga bulan, yang sejak lahir sering diputarkan musik klasik, mampu menggerakkan badannya sesuai dengan iramanya. Jika irama makin cepat menuju klimaks, gerakan bayi lebih cepat dan aktif, dan ketika musik berhenti dia menunjukkan ketidaksenangan. Sementara untuk merangsang belahan otak kiri yang bertanggung jawab terhadap kemampuan akademik, tambah Isye, musik dengan syair yang mendidik terbukti memberi pengaruh baik. "Saya menggunakan lagu-lagu anak-anak Indonesia. Itu merupakan eksperimen saya sendiri.

Nah, intervensi yang saya gunakan selama ini ternyata ada gunanya. Bayi yang dilahirkan, ketika berusia dua tahun ternyata memiliki kemampuan komunikasi pasif dan aktif seperti anak usia empat tahun. Contoh lainnya, bayi berusia tiga bulan umumnya belum ada tanda-tanda mengeluarkan kata-kata ''a-e-o''. Tapi bayi yang, ketika masih dalam kandungan, mendapat terapi musik sudah bisa mengeluarkan kata-kata itu, kemampuan berbahasanya lebih cepat," ungkapnya. Isye juga menyatakan, lagu anak-anak yang dipilih untuk terapi cukup dua tiga lagu. Musik bersyair itu misalnya lagu anak-anak ciptaan Ibu Sud atau Ibu Kasur. Menurut dia, Pelangi-Pelangi merupakan lagu paling disukai. "Pada akhir lagu itu ''kan ada syair ''... ciptaan Tuhan''. Jadi sejak janin, calon anak ini sudah mengenal kata Tuhan," jelasnya. Stimulasi perkembangan otak janin ini bisa dilakukan sejak usia kehamilan 18 - 20 minggu.

Menurut Harold I. Kaplan, Benjamin J. Sadock, dan Jack A. Grebb, pada usia itu janin sudah dapat mendengar. Dia juga sudah bisa bereaksi terhadap suara dengan memberi respons berupa kontraksi otot, pergerakan, dan perubahan denyut jantung. Bahkan, pada usia itu perkembangan mental emosional janin sudah dapat dipengaruhi musik. Mendengarkannya bisa dilakukan di mana saja. Namun, untuk tujuan terapi sebaiknya dilakukan di tempat khusus untuk terapi dan dipandu oleh pakarnya. "Di tempat terapi ini akan tercipta suasana kebersamaan. Dengan kebersamaan itu, mereka bisa bertukar pengalaman dan sebagainya, sehingga saat menghadapi persalinan persiapan mental mereka sudah bagus dan rasa percaya dirinya juga bagus," jelas Isye. Di samping itu ibu hamil dianjurkan pula mendengarkan musik di rumah secara teratur.

Dalam melakukan terapi musik, ibu hamil mesti melalui tahapan relaksasi fisik dan mental sebelum memasuki tahapan stimulasi terhadap janin. "Untuk mencapai rileks fisik saya memberikan relaksasi progresif di mana ibu-ibu mengendurkan dan mengencangkan otot-ototnya, mengatur pernapasan dan sebagainya. Setelah secara fisik rileks, baru memasuki relaksasi mental. Dalam relaksasi mental, saya mengucapkan kata-kata yang bersifat sugesti dan menguatkan.

Jadi secara fisik mereka rileks, dan saya membawa mereka ke dalam suasana di mana mereka bisa melupakan semua konflik yang mereka rasakan sebelumnya. Mereka hanya berkonsentrasi untuk terapi. Pada saat diberi instruksi-instruksi untuk relaksasi, diperdengarkan alunan musik yang bisa membangkitkan perasaan rileks.


Wassalam,
sumber: http://id.shvoong.com/humanities/1640982-anak-cerdas-dan-kreatif-berkat/
baca selengkapnya- Lebih Cerdas dan Kreatif dengan Alunan Musik
Kata Sahabat :